Virus Corona di Bangkalan
Hasil Tracing Warga Bangkalan Kontak 4 Pasien Covid-19 Pakai Rapid Test : 1 Anak 8 Tahun Positif
Empat pasien terkonfirmasi Covid-19 itu tersebar di tiga kecamatan; dua pasien di Kecamatan Klampis, 1 pasaienn di Keocamatan Blega, dan 1 pasien di k
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN - Humas Gugus Tugas Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bangkalan merilis hasil tracing (penelusuran) Tim Surveillance terhadap warga yang pernah kontak langsung dengan 4 pasien positif Covid-19, Selasa (14/4/2020) malam.
Empat pasien terkonfirmasi Covid-19 itu tersebar di tiga kecamatan; dua pasien di Kecamatan Klampis, satu pasien di Kecamatan Blega, dan satu pasien di Kota Bangkalan.
• Lapak Pedagang Pasar Burung Bangkalan Dibubarkan Polisi, Diimbau Jual via Online saat Pandemi Corona
• 1 Orang Positif Corona di Bangkalan Sering PP Madura-Surabaya, Minta Paksa Pulang Sebelum Rawat Inap
Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengungkapkan, hasil penelusuran di wilayah Kecamatan Klampis tercatat sebanyak 36 orang yang pernah kontak
langsung dengan dr Z dan dr AT.
"Tahap pertama dilakukan rapid test sebanyak 19 orang. Hasilnya 18 orang negatif dan 1 orang positif, anak usia 8 tahun. Sisanya akan diperiksa tahap berikutnya," ungkap Agus.
Dr Z dan dr AT adalah pasangan suami istri yang berprofesi sebagai dokter. Selain berdinas di RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Z juga buka praktik di RS LK Bangkalan.
Agus menjelaskan, hasil penelusuran di RS LK hingga Selasa (14/4/2020) telah tercatat sebanyak 25 orang yang pernah kontak langsung dengan dr Z.
"Rapid tes akan digelar besok Rabu, 15 April 2020. Rapid tes terhadap 3 orang perawat dan 1 orang petugas satpam hasilnya negatif," jelas Agus.
Sedangkan hasil penelusuran dI RSUD Syamrabu Bangkalan tercatat sebanyak 165 orang yang kontak langsung
dengan dr Z.
"Hasilnya 1 orang tenaga kesehatan positif dan sedang menunggu hasil swap/PCR dari BBPTK-PP Surabaya. Sisanya, 164 negatif," paparnya.
Dari Kecamatan Kota, hasil tracing pasien TR tercatat sebanyak 12 orang yang kontak langsung dengan pasien.
Mereka terdiri dari 7 orang tinggal di Kecamatan Socah dan 5 orang lainnya tinggal di Kota Bangkalan.
"Hasil rapid tes mereka negatif. Namun diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," paparnya.
Rapid tes juga akan dilakukan kepada 20 orang tenaga medis yang pernah kontak langsung dengan TR, Rabu (15/4/2020).
"Perkembangan kondisi pasien TR membaik. Selang infus sudah dilepas serta dalam
masa tunggu hasil swab/PCR kedua dari BBPTK-PP Surabaya," jelasnya.
Untuk perkembangan pasien R asal Blega, didapat hasil swab/PCR kedua dari
BBPTK-PP Surabaya dengan hasil negatif.
Selanjutnya hasil tersebut masih diujikanagi ke Laboratorium Litbangkes Jakarta dan sedang menunggu hasil.