Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal

Sebuah memo telepon rahasia pejabat penting China bocor ke publik. Bisa selamatkan Ribuan nyawa jika diumumkan lebih awal.

Editor: Januar
AP via Daily Mail via Intisari/ gcs.k12.al.us
Presiden Xi Jinping dan ilustrasi virus Corona 

Dia kemudian harus menandatangi sebuah pengakuan yang mengatakan dia telah berbohong.

Dia kemudian meninggal karena virus corona, yang memicu protes di dunia maya karena sensor negara.

Ketika pihak berwenang di Wuhan menekan peringatan Li, otoritas kesehatan China diam-diam memobilisasi.

Pada 15 Januari, atas instruksi Ma, CDC China memprakarsai respons internal "tingkat satu", tingkat respons paling ekstrem.

Pada minggu berikutnya, pejabat CDC dikirim ke seluruh negeri untuk melatih petugas kesehatan, mengumpulkan dana, mengumpulkan data tentang virus, dan mengawasi pengujian laboratorium.

Bandara dan stasiun bus dan kereta api di provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, diperintahkan untuk memeriksa suhu orang.

Tapi di luar gelembung ini, lebih dari 1 miliar penduduk China dan seluruh dunia menjalani kehidupan mereka seperti biasa, tidak menyadari bencana yang akan datang.

Baca Juga: Dikecam Dunia Sebagai Tempat Lahirnya Virus Corona, WHO justru Mendukung Pasar Hewan di Wuhan Dibuka Kembali Dengan Syarat Ini

Presiden Donald Trump pada hari Selasa mengatakan ia akan menarik dana tahunan AS untuk WHO karena kurang meneliti respon China terhadap krisis virus corona.

Para pejabat WHO secara konsisten memuji tindakan China dalam mengatasi krisis.

Pada 29 Januari, direktur jendralnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan China “sebenarnya membantu mencegah penyebaran coronavirus ke negara lain.”

Hari itu, Michael Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan bahwa China melakukan hal yang benar dan bahwa WHO “tidak melihat kurangnya transparansi yang jelas.”

Sepanjang krisis virus corona, pihak berwenang di China berusaha menyensor informasi , membungkam wartawan, dokter, dan konten di internet yang mengkritisi negara.

WHO baru meenyatakan wabah koronavirus sebagai pandemi pada 11 Maret.

Pada hari Rabu, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena vi rus corona dan lebih dari 2 juta orang telah terinfeksi. (*)

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved