Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Asli di Balik Video Penggotong Peti Jenazah Sambil Nari, Arti Tarian hingga Asal-usul Kelompok

Video yang menunjukkan kelompok penggotong peti jenazah dengan tarian khusus saat membawa petinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
YouTube
Cuplikan video viral meme peti mati yang ada di media sosial 

Jika pemakaman tadi bersifat unik dan lucu, yang ini lebih miris serta menimbulkan reaksi pro dan kontra.

Petugas memakai pakaian hazmat memakamkan warga yang meninggal terkonfirmasi positif Covid 19 di Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (11/4/2020).
Petugas memakai pakaian hazmat memakamkan warga yang meninggal terkonfirmasi positif Covid 19 di Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (11/4/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Sebuah video viral dua petugas yang kelelahan tidak kuat menggotong peti berisi  jenazah ke pemakaman.

Video tersebut berdurasi 2.54 menit.

Dua petugas itu menurunkan peti berisi jenazah dari mobil ambulans bertuliskan RSUD Genteng.

Beralamatkan Jalan Hasanudin, Dusun Krajan, Genteng Wetan, Kec. Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Video itu diunggah oleh akun @faktamediaofficial di Instagram, Kamis (16/4/2020).

HOAKS Viral di WhatsApp Wanita Tergeletak di Jalan Merr, Polisi Cermati 2 Narasi Beda: Insiden Nihil

Namun, ketika hendak dibawa ke pemakaman, dua petugas berpakaian APD itu tampak kelelahan.

Sempat peti jenazah diangkat.

Namun belum sempat berjalan peti itu kembali diturunkan karena tidak kuat.

Warga pun berteriak, "Nggak kuat Pak, Nggak kuat, nggak mampu."

Kemudian, dua petugas itu kembali mencoba mengangkat peti itu.

Ilustrasi pembawa jenazah Covid-19
Ilustrasi pembawa jenazah Covid-19 (Tribunnews)

Tapi baru berjalan sekira empat meter kembali peti itu diturunkan.

Tampak kedua petugas itu kelelahan hingga tak mampu mengangkat peti tersebut.

Sebenarnya ada satu petugas lagi yang berpakaia APD, namun entah kenapa tidak turut membantunya.

Sementara banyak warga di sekitar lokasi hanya menonton dan merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved