Virus Corona di Malang
Malang Bakal Terapkan PSBB Cegah Covid-19, Khofifah Ungkap Sudah Terima Surat Pengajuan dari Pemkot
Gubernur Khofifah telah menerima surat pengajuan penerapan PSBB Pemkot Malang dalam menangani sebaran Covid-19 atau Corona.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah menerima pengajuan surat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Pemerintah Kota Malang.
Pengajuan surat tersebut menjadi pengajuan PSBB pertama yang diajukan daerah dari seluruh kabupaten kota di Jawa Timur.
“Pengajuan PSBB yang kami terima ada dari Pemkot Malang. Untuk Lamongan kami belum dapat konfirmasi. Kawasan Surabaya juga belum, tapi sejak ada penambahan kasus Covid-19 di Surabaya yang mencapai 83 kasus dalam sehari, saya sudah meminta Sekdaprov untuk berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya, lalu berkoordinasi juga dengan Dinkes Surabaya,” kata Gubernur Khofifah, Kamis (16/4/2020) malam.
• UPDATE CORONA di Jatim Jumat 17 April, 92 Pasien Covid-19 Sembuh, 376 Orang Dirawat, 46 Meninggal
Lebih lanjut, terkait pengajuan PSBB Kota Malang, menurutnya ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan.
Pertama terkait kasus positif Covid-19 di Kota Malang.
Per Kamis (16/4), jumlah kasus positif Corona di Kota Malang ada 8 orang.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
• BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?
Dari jumlah tersebut 7 di antaranya sudah sembuh atau terkonversi negatif Covid-19.
Sehingga saat ini yang sedang ada dalam perawatan tinggal satu orang saja.
“Lalu kita juga melihat Kota Malang yang posisinya saat ini tidak bisa lepas koneksitasnya dengan Kota Batu maupun Kabupaten Malang,” kata Khofifah.
• BERITA TERPOPULER JATIM: Patung Dewa Kong Co Tuban Runtuh hingga Nasib Pilu Peternak Ayam di Jatim
Ia sendiri juga sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Malang.
Yang saat ini kasus positif Covid-19 di daerahnya mencapai 15 orang.
Di kabupaten tersebut saat ini sudah menerapkan isolasi desa guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang.
• Masih Adakah Negara yang Belum Tersentuh Pandemi Corona? Berikut Ini Daftarnya, Termasuk Korea Utara
Mereka menyampaikan pada Khofifah upaya tersebut masih cukup efektif.
Begitu juga dengan Kota Batu, berdasarkan koordinasinya dengan kepala daerah tersebut ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan.
D imana saat ini Kota Batu memiliki dua kasus positif Covid-19.
• Tanpa Lockdown, Korea Selatan Sukses Turunkan Kasus Corona, Tak Ada Lonjakan selama 1 Bulan Terakhir
“Jadi kalau Kota Malang dia punya koneksitas langsung dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, jika yang PSBB hanya Kota Malang saja, bagaimana, karena kalau PSBB ini kan menghentikan, maka untuk menghentikan ini ya harus dilihat juga dari dua daerah yang tersambung yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu,” urai Khofifah.
Meski begitu, Khofifah menyebutkan, ia sudah melihat plan of action dari Pemkot Malang terkait penerapan PSBB dan menurutnya sangat baik.
Akan tetapi, menurutnya jika penerapan PSBB hanya di Kota Malang saja, masih harus dipertimbangkan.
• Kondisi Miris Mayat Covid-19 di Rumah Sakit Terkuak dan Bocor, Berserakan dan Ditumpuk Begitu Saja
Sedangkan untuk Surabaya Raya, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan juga Kabupaten Lamongan, dikatakan Khofifah, saat ini ia sedang meminta masing-masing kepala daerah untuk memberikan laporan penyiapan langkah yang signifikan dan terukur untuk bisa menghentikan rantai penularan Covid-19.
“Kami sudah menyurat ke semua kepala daerah tersebut untuk melaporkan upaya yang bisa menghentikan secara signifikan dan terukur penularan Covid-19,” katanya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati