Tangan Kosong, Seorang Ibu Bertarung Melawan Buaya untuk Bebaskan Putranya, Pakai Jurus Colok Jari
Seorang ibu bertarung melawan buaya yang mencaplok anaknya. Maurina Musisinyana, ibu 30 tahun dari Zimbabwe mencolokkan jarinya ke lubang hidung buaya
"Saya diajarkan bahwa buaya kalau dicucuk hidungnya, akan sulit bernapas. Lalu dia akan melepaskan gigitannya," kata Maurina dikutip ZBCNews.
"Sampai sekarang pun saya belum percaya bisa menyelamatkan anak saya ini," kata Maurina sambil menggendong sang anak.
Dr Misheck Chibwe yang menangani Gideon menyebut bocah itu cepat sekali pulih kesehatannya.
Insiden itu hanya satu dari sekian banyak insiden serangan buaya terhadap orang yang sedang memancing atau menyeberangi Sungai Runde yang memang penuh buaya itu.
Menurut laporan National Geographic, Sungai Runde banyak dihuni buaya Nil yang memang dikenal sebagai pemangsa manusia.
Sebenarnya makanan utama buaya Nil adalah ikan. Namun satwa ini hampit tidak pernah melewatkan mangsa seperti zebra, anakan Kuda Nil dan buaya lain yang kebetulan lewat di depannya.
Tercatat, dalam setahun terdapat 200 orang tewas dimakan buaya Nil ini.
Satwa buas ini rata-rata bisa tumbuh hingga 5 meter bahkan lebih, dengan bobot hingga 700 kg.
Buaya ini punya kemampuan makan yang luar biasa porsinya, hingga 50 persen dari beratnya.
Tahun lalu diberitakan, seorang siswi berusia 11 tahun dengan gagah berani melompat ke punggung buaya yang mencaplok temannya.
Remaja itu dengan nekat mencolok kedua mata buaya sehingga akhirnya cengkeramnya melemah dan ia bisa membebaskan rekannya.