Virus Corona di Banyuwangi
Dukung Larangan Mudik, Bupati Anas Minta Warga Banyuwangi Sambung Silaturahmi dengan Teknologi
Abdullah Azwar Anas terus mengimbau kepada semua warga Banyuwangi yang ada di rantau agar mentaati larangan dari Presiden Jokowi untuk mudik.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Presiden RI Joko Widodo menyatakan larangan mudik Lebaran pada Hari Raya Idulfitri 1441 H bagi semua warga.
Keputusan tersebut disambut baik oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
“Kami mendukung larangan mudik Lebaran dari presiden. Kami yakin, ini akan bisa menekan penularan virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, karena adanya pembatasan migrasi warga antardaerah ini," kata Abdullah Azwar Anas, Rabu (22/4/2020).
• Banyak Warga Bandel, Patroli Gabungan Terus Digelar di Banyuwangi Tertibkan Publik Taati Protokol
• Rincian Aturan Sementara PSBB di Sidoarjo, Motor Tak Boleh Berboncengan hingga Warung Tutup 8 Malam
Untuk itu, Abdullah Azwar Anas terus mengimbau kepada semua warga Banyuwangi yang ada di rantau agar mentaati larangan dari Presiden Jokowi.
Abdullah Azwar Anas meminta agar semua keluarga yang ingin pulang ke Banyuwangi untuk menunda kepergiannya sementara ini.
"Jangan mudik dulu. Pulang ke kampung halaman nanti saja kalau wabahnya sudah mereda. Kalau memang nekat pulang, semua wajib melakukan karantina mandiri. Ini bukan imbauan dari pemkab saja, namun semua warga di desa sudah paham bahwa setiap warga pendatang harus menjalni isolasi mandiri, baik di rumah maupun di rumah isolasi desa," jelas Abdullah Azwar Anas.
Saat ini di Banyuwangi telah tersedia 242 rumah isolasi, dengan total kapasitas untuk 900 tempat tidur.
Lokasi rumah singgah bisa diakses langsung di www.corona.banyuwangikab. go.id
• Jelang PSBB Surabaya, Sidoarjo & Gresik, Distan Jatim Jamin Stok Beras Aman hingga Pertengahan Tahun
• Klaster Baru Penyebaran saat Tahlilan, Satgas Temukan 12 Orang Positif Covid-19 Berdasar Rapid Test
"Semua warga dari luar kota wajib karantina mandiri. Seluruh kepala desa dan kepala puskesmas sudah kami perintahkan untuk memantau warga serta pelaksanaannya. Ini untuk kebaikan semua, mengingat orang yang terjangkiti virus Corona di Banyuwangi semua memiliki riwayat perjalanan dari luar kota," tegas Abdullah Azwar Anas.
Seiring itu, Abdullah Azwar Anas juga sudah mengeluarkan surat edaran Nomor 440/1867/429.201/2020 yang diterbitkan tanggal 20 April 2020 tentang perpanjangan masa kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan pencegahan penyebaran wabah virus Corona.
Di surat edaran itu satu di antaranya isinya mengimbau kepada seluruh warga Banyuwangi untuk tidak mudik atau bepergian dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1441 H.
Hal ini guna mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas di berbagai daerah.
• Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad Usulkan Lumbung Pangan Jatim Libatkan Toko Kelontong
• Komunitas Pemuda Desa ini Rajin Semprot Cairan Disinfektan dan Bagi Tempat Cuci Tangan Keliling Desa
“Imbauan ini tidak hanya bagi warga Banyuwangi yang ada di sini, namun juga warga Banyuwangi yang saat ini sedang merantau di daerah lain. Mari sama-sama menjaga,” lanjutnya.
“Tanpa bertemu langsung kita tetap bisa silaturahmi. Apalagi sekarang zamannya sudah canggih. Masyarakat enggak repot kalau mau silaturahmi dengan keluarganya yang jauh, bisa lewat video conference atau aplikasi lainnya. Yang penting kita sabar dulu, tetap di rumah saja, jaga kesehatan, dan patuhi protokol pencegahan Covid-19. Mari kita gotong royong melawan virus Corona,” imbuhnya.