Libur Kompetisi, Pebulu Tangkis Greysia Polii Pilih Tenangkan Diri
Pemain bulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii mengungkapkan perasaan hatinya perihal pandemi virus Corona atau Covid-19
Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemain bulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii mengungkapkan perasaan hatinya perihal pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Peraih medali emas Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari ini merasa tenang bisa rehat sejenak dari aktivitas atlet yang padat.
"Dulu kalau libur, sehari dua hari masih oke, di hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi, sekarang kan ibaratnya dunia juga sedang beristirahat, saya nggak kepikiran ketinggalan dari lawan yang sudah latihan, jadi kali ini lebih peaceful," kata Greysia, seperti dilansir dari laman PBSI Rabu (22/4/2020).
"Jadi masa sekarang ini saya manfaatkan untuk rehat, bukan cuma fisik tapi juga pikiran," tambah Greysia.
Greysia mengakui mulai merasakan dampak wabahvirus Corona atau Covid-19, sepulangnya dari turnamen bergengsi All England 2020.
• Galang Dana Kemanusiaan Covid-19, Erros Djarot Bikin Lagu ‘Ulurkan Tangan Bareng 60 Publik Figur
• Identitas Wanita Yang Tewas di Apartemen Surabaya Terkuak, Asalnya dari Semarang
• Sanksi Bagi yang Nekat Mudik Lebaran 2020 saat Pandemi Covid-19, Awas Bisa Didenda Rp100 Juta!
Seluruh tim yang baru kembali dari luar negeri diwajibkan untuk mengikuti isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari.
"Sejujurnya waktu pulang dari All England itu rasanya tenang di masa isolasi, akhirnya sebagai atlet saya bisa merasakan istirahat tanpa merasa dikejar-kejar," jelas Greysia.
Greysia pun berharap pandemi virus Corona atau Covid-19 segera berakhir.
Disamping itu, atlet 32 tahun ini juga mengaku lebih sering berserah diri dan banyak berintrospeksi serta merenung di masa-masa sulit seperti saat ini.
"Saya banyak menenangkan diri, sudah kayak pasrah, berserah, dengan keadaan gini kita nggak bisa kontrol situasi di luar kemampuan kita, lebih sering introspeksi diri," ujarnya menutup pembicaraan. (Taufiqur Rochman/TribunJatim.com)
