Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ikut Ayah Menjaring Ikan Berujung Tragis, Nyanyian Bocah Sampang Jadi Tanda: Tenggelam, Tak Bernyawa

Bocah 6 tahun asal Kabupaten Sampang meninggal tenggelam di tambak ikan saat ikut ayahnya menjaring ikan. Ini pemaparan Kasubag Humas Polres Sampang.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA
Suasana saat korban berada di Puskesmas Pangarengan Kabupaten Sampang, Madura (23/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Nasib malang dialami oleh anak berusia enam tahun di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura.

Berangkat ikut ayah dan pamannya menjaring ikan, anak bernama Ach Aufa tenggelam di tambak ikan

Dirinya lalu ditemukan tidak bernyawa di tambak.

Harus Isolasi Mandiri, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Lihat Nasibnya Saat Ditemukan

Ahmad Dhani Sedih Kehilangan Sosok Ini, Berjasa di Dewa 19, Suami Mulan Jameela Tulis Ucapan Duka

Kasubag Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok mengatakan, bahwa kejadian itu terjadi kemarin (23/4/2020) sekitar pukul 09.00.

Mulanya korban ikut ayahnya bernama Miftahul Jannah dan pamannya Abdus Sakur berangkat ke tambak menggunakan sepeda motor untuk menjaring ikan.

Setibanya di lokasi, ayah berserta pamannya langsung turun ke tambak untuk meletakkan jaring ikan, sementara korban duduk menunggu di tanggul tambak.

Yayasan Klenteng Eng An Kiong Beri Bantuan Kodim di Malang dan Kota Batu

29 TKI dari Malaysia Pulang Kampung ke Sampang, Hasil Tes Negatif Covid-19, Diminta Isolasi 14 Hari

"Setelah meletakkan jaring, ayah dan paman korban kembali ke tanggul untuk menemui korban dan duduk bersama," paparnya, Jumat (24/4/2020).

Lebih lanjut, ayah dan paman korban turun kembali ke tambak untuk mengambil jaring tadi dan korban tetap menunggu di tanggul sembari bernyanyi.

Beberapa menit kemudian, ayah dan paman korban tidak mendengar suara nyanyian korban, sehingga paman korban langsung kembali ke tanggul untuk mengecek keberadaannya.

Persebaya Surabaya Gelar Latihan Online 3 Kali Seminggu, Bagaimana dengan Pemain Asing yang Pulang?

"Setelah beberapa menit mencari, korban ternyata ditemukan sudah tenggelam di pinggir tambak dalam keadaan meninggal dunia," ucap Aipda Yoyok.

Aipda Yoyok menambahkan, mengalami peristiwa itu korban langsung di bawa ke Puskesmas Kecamatan Pengarengan.

"Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah, sehingga tidak menuntut secara hukum," terangnya.

Sementara, dokter yang menangani korban di Puskesmas Pangarengan, Luluk menyampaikan,  korban dibawa oleh keluarganya kemarin sekitar 11.15 WIB dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

"Kami langsung melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan ditemukan nadi tidak terasa, bibir kebiruan, dan akral dingin," katanya.

Lalu Luluk juga mengaku melakukan tindakan bantuan hidup dasar yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP) selama 15 menit, hasilnya nadi tetap tidak teraba.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut sekitar 11.30 dan kami nyatakan pasien meninggal," pungkasnya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved