Virus Corona di Surabaya
Mudik Resmi Dilarang, Suami Istri Ini Gagal Pulkam ke Batam, Terlantar Di Bandara Juanda
Satu diantara 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura 1 yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya larangan mudik resmi dari Pemerintah Pusat guna pencegahan virus Corona atau Covid-19, membuat PT Angkasa Pura 1 melakukan kebijakan menghentikan sementara layanan penerbangan penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaannya.
Satu diantara 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura 1 yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Kebijakan tersebut sendiri berlaku hari ini, Jumat, (24/4/2020) hingga (1/5/2020).
Sedangkan dari pemantauan TribunJatim.com di Bandara Juanda Internasional Surabaya tepat hari ini, (24/4/2020), imbas adanya kebijakan penghentian sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaan Angkasa Pura 1 tersebut, membuat para penumpang pesawat dari berbagai maskapai melalui keberangkatan Bandara Juanda pun terpaksa gagal berangkat untuk terbang.
Adalah Andro Liem, penumpang pesawat maskapai Citilink, keberangkatan dari Bandara Juanda Surabaya yang gagal berangkat pulang kampung ke Batam dan sudah terlantar di Bandara sejak pagi karena adanya kebijakan dari Angkasa Pura 1 terkait menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaannya.
• Bagaimana Cara Mencairkan Saldo Bantuan Kartu Prakerja untuk Bayar Pelatihan? Ini Beberapa Tahapnya
• Riwayat Penyakit Andy Ayunir, Musisi yang Berjasa di Dewa 19 Derita Sirosis Hati, Ahmad Dhani Sedih
• Ikut Ayah Menjaring Ikan Berujung Tragis, Nyanyian Bocah Sampang Jadi Tanda: Tenggelam, Tak Bernyawa
Andro Liem menjelaskan dirinya dan istrinya datang ke Jatim ini karena ada acara di Blitar dan hari ini rencana mau pulag ke kampung halamannya di Batam karena memang tiket sudah dibeli dan jadwal terbangnya memang hari ini dengan menggunakan maskapai Citilink.
"Tiket sudah beli mas, tapi saya dan istri baru tau kalau dari pihak AP 1 ada kebijakan penghentian sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaannya, yang dimana satu diantaranya termasuk di Bandara Internasional Juanda ini, ya bingung sekarang saya dan istri gak bisa pulang ini mas," kata Andro kepada Harian Surya, Jumat, (24/4/2020) di Terminal 1, Bandara Juanda Surabaya.
Ditanyai, soal apakah sudah menghubungi pihak maskapai, dirinya mengatakan sudah menghubungi namun jalan keluarnya hanya refund atau reschedule jadwal penerbangan.
"Tadi sudah nanyak pihak maskapai namun jalan keluarnya tidak menguntungkan kami, karena jika reschedule jadwal penerbangan, otomotis bulan juni besok saya dan istri bisa pulang ke Batamnya, sedangkan saya disini tidak ada keluaga maupun saudara sama sekali," jelasnya.
Sementara, istri dari Andro Liem yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, dirinya kecewa sama kebijakan ini karena informasinya dadakan dan seharunya jika memang ada kebijak ini harus diinfokan seminggu sebelumnya.
Istri dari Andro Liem juga mengatakan dirinya sekarang bingung dan sedih, sebab anaknya di Batam baru berusia 10 bulan.
"Anak saya baru berusia 10 bulan mas, kalau saya gak bisa pulang ke batam saya bener-bener khawatir sekali dan kepikiran, tolonglah sampaikan ke pemerintah mas, jangan asal gini jika memang menerapkan kebijakan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19," tambahnya.
Saat diakhir wawancara keduanya, mengungkapkan rasa gelisah dan kebingungan, sebab jika memang harus terpaksa bertahan di Surabaya, tabungan yang dimiliki, nilainya tidak cukup untuk bertahan sampai awal Juni mendatang.