Virus Corona di Tulungagung
Pemkab Tulungagung Kirim 500 Paket Sembako ke Warga Desa Jabalsari, Diutamakan untuk Kurang Mampu
500 paket sembako dikirimkan Pemkab Tulungagung untuk warga di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, yang melakukan karantina wilayah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Namun tidak mungkin semua warga mendapatkan bantuan sembako ini.
Karena itu, pemerintah desa berharap, bagi warga yang tidak mendapatkan bantun sembako agar memakluminya.
"Yang pasti, semua bantuan sosial yang masuk akan kami distribusikan seadil-adilnya," tegas Arif.
Arif juga berharap, di masa sulit ini warga yang berkelebihan untuk mau berbagi.
Dengan bantuan dari warga, diharapkan selama masa karantina wilayah bisa meringankan beban warga Desa Jabalsari.
• Bupati Malang Perbolehkan Pedagang Takjil Berjualan di Bulan Ramadhan, Ada Satu Syarat
Dan yang menurutnya tidak kalah penting, selama karantina harus ada upaya memulihkan kejiwaan warga Jabalsari.
"Dampak karantina wilayah ini mencakup semua aspek, termasuk psikologi warga. Masyarakat secara umum harus diberi pemahaman, agar tidak ada stigma terhadap warga Jabalsari," tegasnya.
Menurut Kabag Humas, Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas, Galih Nusantoro, jumlah 500 bantuan itu berdasarkan data dari Pemerintah Desa Jabalsari.
Data awal ada 900 warga berdasarkan data hasil pelacakan kontak.
Namun dari jumlah itu kemudian dipetakan lagi, dan hanya 500 warga yang membutuhkan bantuan sembako.
"Untuk tahap awal ada 500 paket sembako. Nanti ada evaluasi lagi," ujar Galih.
Karantina wilayah berlaku efektif di Desa Jabalsari sejak Jumat (24/4/2020) lalu.
• Pulang dari Ponpes Al Fatah Temboro Magetan, Empat Santri Asal Madiun Positif Covid-19
Kebijakan ini diambil, karena Pemkab Tulungagung menilai penularan Covid-19 di desa ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan.
Dari hasil pelacakan, ditemukan sekurangnya 14 orang positif berdasarkan rapid test.
Karena ada penularan dalam jumlah besar, Satgas Penanggulangan Covid-19 memetakan Jabalsari dalam klaster tersendiri.
Pada Sabtu (25/4/2020) warga sempat marah, karena bantuan sembako belum juga dikirimkan.
Mereka mengancam akan membuka blokade, dan mengabaikan karantina wilayah.
Editor: Dwi Prastika