Selalu Berusaha Ditutupi Korut, Bocor Kondisi Sebenarnya Kim Jong Un, Medis: Tak Bisa Berbuat Lagi
Kondisi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya bocor ke publik. Medis sampai ngaku tak bisa berbuat apa-apa
Dilansir dari Intisari (grup TribunJatim.com), Daily NK, media yang dikelola oleh pembelot Korea Utara, melaporkan bahwa Kim Jong Un melakukan prosedur operasi kardiovaskular.
Dia disebut tengah melakukan proses pemulihan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County, swetelah disebut operasi pada 12 April 2020.
"Perokok berat, obesitas, dan kelelahan menjadi faktor mengapa Kim langsung menjalani operasi jantung," ulas Daily NK yang mengutip sumber.
Bahkan, melansir Dailystar, Kim Jong Un disebut mengalami koma dan mati otak.
Dalam tweet yang dihapus sejak itu, reporter NBC Katy Tur menulis: "Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mati otak, menurut dua pejabat AS.
"Dia baru-baru ini menjalani operasi jantung dan mengalami koma, menurut seorang pejabat AS saat ini dan seorang mantan pejabat AS." dikutip TribunJatim.com, Rabu (22/4/2020).
Sementara itu, diketahui Kim Jong Un terakhir kali terlihat dalam foto di depan umum sekitar 10 hari lalu, yaitu pada 11 April 2020.
Lamanya pemimpin diktator ini tidak muncul di depan umum pun semakin memicu desas-desus bahwa kesehatan Kim Jong Un mungkin dalam 'bahaya besar'.
Kim Jong Un tampil terakhir kali saat mengambil bagian dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea.
Setelahnya, ia tidak pernah terlihat di acara penting nasional, bahkan pada sebuah acara yang diadakan untuk mengenang sang kakek, Kim Il-sung.
Baru-baru ini, saudara perempuannya, Kim Yo-jong, 31, menggantikan Kim Jong Un, yang kemudian menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang betapa gawatnya kesehatannya.
Seorang reporter Gedung Putih untuk tweet Bloomberg:
"KJU (Kim Jong Un) belum terlihat di acara-acara penting dalam beberapa hari terakhir.
"Tidak jelas bagi para pejabat AS apakah dia hidup atau mati. (CNN 1 melaporkan kondisinya sangat parah.)
"Pejabat administrasi Trump sedang mencari siapa yang akan berada di garis suksesi jika Kim Jong Un meninggal atau sudah mati, saya diberitahu."