Hari Pertama PSBB, Kemacetan Menjalar Hingga Akses Pintu Keluar Tol Waru

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari ini telah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya. Akibat pemberlakuan ini, ruas Jalan bundaran waru Waru yang menjadi akses masuk dari Sidoarjo ke Surabaya macet total, Selasa (28/4/2020).

Sejumlah pengendara roda dua memilih mencari jalan alternatif lain saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19. Bahkan mereka ada yang nekat memasuki kawasan Tol agar dapat putar balik arah kembali ke Sidoarjo.

Hari PertamaPSBB, Kemacetan Menjalar Hingga Akses Pintu Keluar Tol Waru

Penumpukan kendaraan juga terjadi di ruas jalan setelah pintu keluar Tol Waru, Sidoarjo, Selasa (28/4/2020).

Dari pantauan di lokasi, dalam kurun waktu 10 menit kendaraan roda empat ini rata-rata hanya bisa bergerak maju dengan jarak 1 meter saja.

Deki seorang warga Taman Pinang Sidoarjo mengatakan, kemacetan ini sudah mulai merambat sejak mendekati pintu keluar tol.

"Saya tadi dari sana sudah keliatan agak padat kendaraan dan melambat. Kayaknya sekarang mungkin bisa lebih panjang," kata kepada TribunJatim.com, Selasa (28/4/2020).

Senada dengan perkiraan sejumlah pengendara roda dua, menurutnya kemacetan terjadi karena di titik Bundaran Waru sedang ada pemeriksaan KTP terkait berlangsungnya PSBB.

"Ini saya nyari info di media sosial kabarnya gara-gara ada pemeriksaan disana," ucapnya kepada TribunJatim.com.

 Putar Balik

Nurdi seorang pengendara memperkirakan kemacetan panjang ini terjadi karena di titik Bundaran Waru ada pos pemeriksaan PSBB.

"Kayaknya ini gara-gara di depan Cito ada pemeriksaan KTP," katanya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/4/2020).

Dari pantauan Surya, banyak sejumlah kendaraan roda dua memilih untuk menepi.

Sepintas terdengar ada sejumlah pengendara sedang menelfon rekannya untuk memberitahu rekannya bahwa sedang terjebak dalam kemacetan.

Tak jarang pula mereka mengeluarkan telepon genggamnya untuk merekam kejadian ini.

Saat ditanya, para pengendara enggan melanjutkan perjalanan karena dirasa penumpukan kendaraan terlalu parah.

"Percuma biar lancar dulu, sampai jam 10.00 disini ya gak papa," ucap salah satu pengendara kepada TribunJatim.com.(tony H/Tribunjatim.com)