Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UPDATE Info PSBB Jatim: Kondisi Bundaran Waru, Daftar Pos Periksa & Tim Covid-19 Hunter Surabaya

Inilah update info PSBB Jawa Timur yang sudah dilaksanakan di hari kedua, kondisi bundaran waru sudah kondusif serta fungsi tim Covid-19 Hunter.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
istimewa
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra saat memantau penyemprotan cairan disinfektan di depan pos check point Bundaran Waru, Gayungan, Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini TribunJatim.com rangkum info terbaru PSBB Jawa Timur yang telah dilakukan 2 hari belakangan.

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Surabaya dan sebagian besar wilayah Jawa Timur dilakukan sudah sejak Selasa 28 April 2020.

PSBB dilaksanakan guna mengurangi frekuensi penyebaran Covid-19 yang kini sedang merajalela di sebagian wilayah Jawa Timur.

Petugas gabungan menyemprotkan disinfektan di check point Bundaran Waru pada hari pertama PSBB Surabaya, Selasa (28/4/2020).
Petugas gabungan menyemprotkan disinfektan di check point Bundaran Waru pada hari pertama PSBB Surabaya, Selasa (28/4/2020). (SURYA/SUGIHARTO)

Selama PSBB Surabaya Layanan SIM Tutup Sementara, Satpas Colombo Akan Umumkan Waktu Buka Kembali

Angka kematian dan infeksi Covid-19 di Jawa Timur masih tetap meningkat seiring dengan aktivitas yang tetap dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur.

Ada beberapa informasi terbaru yang patut disimak berkaitan dengan PSBB yang dilaksanakan di Jawa Timur.

ilustrasi info psbb di jawa timur
ilustrasi info psbb di jawa timur (TRIBUNJATIM.COM/ANUGRAH FITRA NURANI)

Simak berikut poin-poinnya:

1. PSBB Surabaya Dievaluasi

Pelaksanaan lapangan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya bakal terus dievaluasi rutin.

Evaluasi itu bakal dilakukan Pemkot Surabaya bersama jajaran Pemprov Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, mengatakan, evaluasi terkait dengan PSBB Surabaya Raya itu rencananya dilakukan bersamaan dengan dua daerah lain, yakni Sidoarjo dan Gresik.

"Evaluasi ini juga dilakukan bersama dengan pihak Pemerintah Provinsi Jatim" kata Febriadhitya Prajatara, Selasa (28/4/2020).

Evaluasi itu direncanakan bakal dilakukan setiap hari dalam masa PSBB Surabaya Raya.

Artinya, selama 14 hari masa PSBB Surabaya Raya, segala hal akan dipelajari dan dipantau terkait perkembangan hingga persoalan teknis di lapangan oleh jajaran pemkot, Provinsi Jatim, serta jajaran samping yang terlibat.

Apalagi, ini merupakan hari pertama diterapkannya PSBB Surabaya Raya guna memutus rantai persebaran virus Corona atau Covid-19.

Lebih lanjut Febriadhitya Prajatara mengungkapkan, di hari pertama penerapan PSBB Surabaya, dia tak memungkiri ditemukan sejumlah pengendara yang masih tak mematuhi aturan yang telah tertuang dalam Perwali nomor 16 tahun 2020 tentang PSBB.

Screening kendaraan roda dua dan empat yang terjadi di Jalan A Yani areal Bundaran Waru saat penerapan PSBB hari Kedua, Rabu (29/4/2020).
Screening kendaraan roda dua dan empat yang terjadi di Jalan A Yani areal Bundaran Waru saat penerapan PSBB hari Kedua, Rabu (29/4/2020). (mayang essa/Tribunjatim.com)

Di antaranya, masih terdapat kendaraan roda dua yang berboncengan dengan bukan keluarganya, tak memakai masker, pengendara yang tak memiliki tujuan jelas dan mendesak hingga para karyawan yang tak dapat menunjukkan surat pengantar dari tempatnya bekerja.

Meskipun memang di awal penerapan PSBB Surabaya di lapangan ini, masih bersifat teguran dan imbauan yang bersifat persuasif dan humanis, belum pada tindakan tegas.

"Pelaksanaan di hari pertama ini bisa menjadi pembelajaran kepada masyarakat sehingga tahu," terangnya.

PSBB Surabaya Raya Batasi Muatan Ojol, Driver Online Ingin Bantuan Sosial Merata dan Tepat Sasaran

2. Kondisi Terbaru Bundaran Waru

Pelaksanaan PSBB pada hari pertama, Selasa 28 April 2020 sempat menjadi viral di media sosial karena penampakan kemacetan yang terjadi di Bundaran Waru.

Akhirnya, penerapan PSBB hari kedua, penertiban kendaraan di Bundaran Waru mulai terlihat dampaknya.

Pada hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terpantau di salah satu jalan penghubung wilayah Sidoarjo dan Surabaya, yaitu Bundaran Waru, Rabu (29/4/2020).

Proses penertiban kendaraan roda dua dan roda empat terpantau kondusif. 

Hal ini berbeda dari sebelumnya yang tidak adanya pengelompokan khusus antara kendaraan plat L/W dan non L/W dan berboncengan.

MACET - Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan PSBB hari pertama, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
MACET - Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan PSBB hari pertama, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dalam penerapannya, para petugas akan mengelompokkan roda dua dan empat sesuai lajur yang sudah ditetapkan. 

Dimana roda dua dilakukan di areal frontage Jalan A Yani Surabaya, sedangkan roda empat di Jalan utama A Yani Surabaya dengan rekayasa empat jalur. 

Tidak hanya pemeriksaan kendaraan, para pengendara di screening dengan mewajibkan memakai masker, dan untuk roda dua dihimbau untuk memakai sarung tangan. 

 Terpantau oleh TribunJatim.com arus lalu lintas di areal Bundaran Waru terpatau ramai lancar. Tetapi tidak adanya titik kemacetan hingga penumpukan kendaraan yang tidak terurai. 

Hari Kedua PSBB Surabaya Berjalan Lancar, Tak Ada Penumpukan Kendaraan di Bundaran Waru

3. Pengawasan di Pos Periksa Tol Pandaan-Malang

3 Pos Pemeriksaan Covd-19 di Tol Pandaan-Malang Disiapkan Jasa Marga, meskipun daerah Malang dan sekitarnya tidak masuk dalam area PSBB Jawa Timur.

PT Jasa Marga Pandaan Malang menyiapkan tiga pos pemeriksaan di ruas Tol Pandaan-Malang.

Ini dilakukan untuk mendukung pemerintah mengendalikan transportasi selama mudik Lebaran 2020. 

Direktur PT Jasa Marga Pandaan Malang, M Agus Purnomo menerangkan, tiga pos pemeriksaan masing-masing ditempatkan di KM 84.

Jalan utama menuju pintu Tol Malang yang berada di Madyopuro Kota Malang.
Jalan utama menuju pintu Tol Malang yang berada di Madyopuro Kota Malang. (SURYA/RIFKI EDGAR)

Dengan kata lain, yang dipakai sebagai rest area selama masa mudik Lebaran.

Kedua, gerbang tol Lawang dan ketiga di pintu tol Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang.

“Kami melaksanakan beberapa protokol di sana. Apabila tujuannya bukan untuk mudik, akan dipersilakan. Namun jika mudik, akan diminta kembali ke daerah asal,” ujar Agus, Rabu (29/4/2020).

Dia mengatakan, pemeriksaan di setiap pos akan dilakukan secara ketat apalagi untuk pengendara mobil pribadi.

Cara Cek Kondisi Mobil Peugeot Tak Terpakai Selama PSBB Tanpa Buka Kap Mesin: Pantau Spidometer

Sebab, sesuai Peraturan Menhub Nomor 25 Tahun 2020, kendaraan yang diperbolehkan adalah logistik, ambulans dan kendaraan dinas.

“Karenanya kami melibatkan pihak kepolisian dalam proses pemeriksaannya,” ucapnya.

Menurut Agus, pos pemeriksaan itu akan terus ada sampai 31 Mei 2020.

Dia pun meminta masyarakat menaati instruksi pemerintah yang melarang mudik pada Idul Fitri 1441 H untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau Corona.

“Saya harap semua bisa mematuhi larangan mudik ini agar penyebaran virus Corona dapat dicegah,” tandas dia.

Dukung PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, 13 Posko Aman Bersama Gojek Dibuka di Lokasi Ini

4. Pengadaan Tim COvid-19 Hunter Surabaya

Tim Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Hunter melakukan patroli di sejumlah kawasan di Kota Surabaya, Rabu (29/4/2020) dini hari guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Selain melakukan penyisiran terhadap kemungkinan, adanya warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP), tapi masih bandel, dan berkeliaran di luar rumah.

Anggota tim juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan Kota Surabaya, satu diantaranya di ruas jalan kawasan Bundaran Waru atau di Pos Check Point Bundaran Waru, Gayungan, Surabaya.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie mengatakan, banyaknya laporan dari pihak rumah sakit (RS) mengenai warga yang berstatus sebagai ODP dan PDP yang tak disiplin menjalankan protokol medis karantina mandiri.

Mereka, lanjut Andrias, malah berkeliaran di luar rumah dan masih bercengkrama dengan sanak familinya.

"Atas dasar itu tim ini dibentuk, maka hasilnya orang-orang yang berobat dengan Karantina Mandiri inilah yang banyak menularkan," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Rabu (29/4/2020).

Tim yang beranggotakan 15 orang itu terdiri dari anggota gabungan Ditreskrimum Polda Jatim, Anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.

Andrias menerangkan mereka juga dilengkapi pakaian alat pelindung diri (APD); Hazedhazardous Materials Suit (Hazmat).

Dan peralatan penyemprot cairan disinfektan, lengkap beserta tabung, dan alat penyemprotnya.

"Mulai malam ini kami sudah mendatangi sejumlah RS untuk minta data pasien yang pulang tanpa ijin atau kabur untuk dilakukan penangkapan atau upaya paksa untuk dikembalikan ke rumah sakit rujukan,” pungkasnya kepada TribunJatim.com.

Penulis Lapangan: Yusron Naufal Putra, Mayang Essa, Luhur Pambudi, Tony Hermawan, Aminatus Sofya

BOCOR Daftar Negara yang Belum Terinfeksi Corona, 1 Wilayah Dikhawatirkan Sembunyikan Kasus Covid-19

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved