Curhat Direktur RS Tangani PDP 'Ngeyel', Kabur Loncati Jendela Tanpa Teralis, 'Dibantah Pakai Hadis'
Isi curhatan Direktur RS yang tangani PDP kabur loncati jendela tanpa teralis, ternyata pasien sempat kabur dan membantah perawat dengan hadis-hadis.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Saat itu adalah hari yang panas dan dokter Soi bekerja seperti biasa di klinik.
Saat sedang makan siang sambil membaca file, datanglah seseorang melaporkan ada anak yang menderita demam.
Anak tersebt tengah menjalani karantina bersama keluarganya.
Rumah keluarga tersebut ternyata berada di daerah yang berbeda dan cukup jauh dari klinik.
• Aib Suami Terungkap karena Lockdown Corona, Ternyata Gelisah Pikirkan Simpanan, Istri: Dicabik-cabik
Dokter Soi berkata bahwa dia akan mengunjungi anak itu untuk memeriksanya.
Dia pun bergegas mengenakan APD lengkap sebagai tindakan pencegahan.
Juga mengenakan sepatu bot hujan karena dia tahu dia harus menyeberangi sungai serta membawa beberapa persediaan medis di dalam tas.
Dia kemudian berangkat ke lokasi dengan sepeda motor dengan seorang asisten.

Ketika mereka berada di daerah pedesaan, hanya ada jalan tanah yang curam dan sempit.
Semakin dekat, dia dapat melihat bahwa gubuk kayu kecil itu berada di tengah-tengah sebuah peternakan dan ada sekitar enam orang di sana, dua wanita tua dengan empat anak.
Mereka sangat senang melihat dokter dan asistennya.
Dokter Soi merasakan air matanya mengalir deras tetapi dia menutupinya dengan bertanya kepada anak-anak apakah tinggal di pertanian itu menyenangkan.

Semua orang mengatakan itu menyenangkan.
Dokter Soi mulai memeriksa anak yang sakit.
Anak itu mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan, jadi dia memberi mereka obat dan meminta ibu untuk memantau kondisi anaknya.