Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

POTRET Mengerikan Puluhan Mayat di Truk Non-Pendingin, Dampak Covid-19 Parah di AS, 'Tak Manusiawi'

Potret mengerikan puluhan mayat di truk non-pendingin, kronologi penemuan oleh saksi mata begitu mengenaskan, diawali dengan bau busuk menyengat.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
News.au via Tribun Timur
Ilustrasi mayat-mayat yang terlantarkan di Amerika Serikat dampak Covid-19 

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah potret mengerikan puluhan mayat di dalam truk Non-Pendingin yang ditelantarkan, dampak Covid-19 parah di AS (Amerika Serikat).

Kondisi itu semakin memilukan mengingat cara penyimpanannya yang tak sesuai protokol yang berlaku.

Fakta tersebut ditemukan oleh polisi setempat saat menyusuri patroli di sebuah rumah duka di Brooklyn, Amerika Serikat.

Memang, negara adidaya yang dipimpin oleh Donald Trump itu menjadi satu di antara negara yang memiliki angka kematian pasien Covid-19 terbanyak di dunia.

Bagaimana potret kondisi mengerikan mayat-mayat itu?

Kisah Wanita Cantik Nikah Cuma 5 Bulan Dulu Viral, Pacaran 5 Tahun Kedok Suami Baru Terkuak: Dicekik

VIRAL Pernikahan Kakek & Janda Desa Beda 34 Tahun di Jateng, Ngebet Meski Pandemi Corona, Bahagia

Inilah ulasan selengkapnya:

Polisi menemukan puluhan mayat disimpan di truk tanpa pendingin di luar rumah duka Brooklyn.

Dikutip TribunJatim.com dari New York Post via Kompas.com, puluhan mayat itu dibaringkan di lantai fasilitas umum pada Rabu (29/4/2020).

Sumber-sumber penegak hukum lah mengatakannya kepada The Post.

Antara 40 hingga 60 mayat ditemukan bertumpuk di dalam truk boks U-Haul di luar Andrew Cleckley Funeral Services di Flatlands.

Kronologi Penemuan

Jasad-jasad itu ditemukan di lantai bangunan setelah warga melaporkan bau busuk di sekitar lingkungan tersebut, menurut keterangan sumber.

Mayat-mayat itu ditumpuk di atas satu sama lain di truk.

Cairan yang bocor dari dalam pembungkus mayat yang akhirnya menciptakan bau yang tidak sedap dan menyebabkan pemilik toko di dekat situ memanggil polisi.

Detektif departemen kepolisian New York (NYPD) bergabung dengan beberapa agen kota lainnya yang menyelidiki truk di fasilitas Utica Avenue, Rabu malam, dengan ruas jalan yang ditutup untuk publik.

Viral foto Rumah Sakit AS yang menumpukkan mayat di lorong karena terlalu banyak kasus corona yang menyebabkan korban meninggal dunia
Viral foto Rumah Sakit AS yang menumpukkan mayat di lorong karena terlalu banyak kasus corona yang menyebabkan korban meninggal dunia (Daily Mail via Intisari)

John DiPietro, pemilik properti dekat lokasi tersebut, mengatakan, dia telah mengamati aktivitas yang dilakukan pihak terkait terhadap mayat-mayat itu.

Mayat itu disimpan di truk setidaknya beberapa minggu selama pandemi virus Corona.

"Anda tidak menghormati orang mati dengan cara itu. Itu bisa saja ayahku, kakakku,” katanya.

"Anda tidak melakukan itu pada orang mati."

Penanganan oleh Pemerintah

Presiden Borough Brooklyn Eric Adams juga ada di tempat itu, tetapi tidak dapat mengonfirmasi detail tentang penyimpanan mayat-mayat tersebut.

Adams mengatakan, kota itu perlu meningkatkan staf untuk "komite kematian" untuk menangani kasus kematian yang melonjak akibat virus corona.

"Kita perlu melibatkan direktur pemakaman, kamar mayat, (pemeriksa medis), pendeta ... ketika kau menemukan mayat di truk seperti ini di seluruh kota kita, memperlakukan mereka dengan cara yang tidak terhormat, itu tidak dapat diterima." ungkapnya dikutip TribunJatim.com dari sumber sama via Kompas.com, (30/4/2020).

Polisi memanggil Departemen Kesehatan negara bagian tersebut.

Foto memilukan mayat-mayat di Ekuador yang angka kematiannya capai 5000/malam
Foto memilukan mayat-mayat di Ekuador yang angka kematiannya capai 5000/malam (BBC via Tribunnews)

Alasan Tak Dimasukkan ke Truk dengan Pendingin

Seorang juru bicara di agensi mengatakan, departemen itu secara aktif mencari sumber masalah ini, tetapi tidak bisa berkomentar lebih lanjut.

Sumber kepolisian mengatakan bahwa selain dua mayat yang diangkut dalam U-Hauls, fasilitas itu memiliki dua truk berpendingin yang juga menyimpan mayat dan truk kotak ketiga berisi peti mati.

Rumah duka mengatakan kepada petugas bahwa mayat-mayat itu seharusnya sudah dikirim ke krematorium, tetapi mayat-mayat itu tidak diambil dan dibawa untuk dikremasi.

Viral foto-foto Ekuador dan negaranya saat urusi mayat Corona
Viral foto-foto Ekuador dan negaranya saat urusi mayat Corona (Intisari)

Mayat mulai disimpan di truk setelah freezer perusahaan berhenti bekerja dengan benar, kata seorang pejabat anonim kepada New York Times.

Pemilik persediaan Pemco, pemasok alat dapur di dekat rumah duka, menyebut situasi itu merupakan "bencana".

“Mereka menyimpannya di truk U-Haul; kami tahu apa yang sedang terjadi, tetapi tidak seberapa,” kata pemilik Pemco.

"Di satu sisi manusia mati akibat virus corona, di sisi lain manusia yang mati diperlakukan tidak manusiawi."

Adapun panggilan telepon kepada perusahaan pemakaman pada Rabu sore tidak dijawab.

Potret Kewalahan Negara Ekuador, Cara Bereskan Mayat Korban Covid-19 Disoroti, Banyak di Jalanan

Beberapa pekerja tidak mengenakan peralatan pelindung terlihat membawa mayat dari fasilitas umum sampai malam.

Terpal diperpanjang dari gedung untuk menutupi proses ketika minivan Dodge Caravan mundur ke trotoar untuk menerima mayat yang diangkat.

Angin lembut sesekali meniup terpal itu ke belakang dan memperlihatkan kantong mayat ketika mereka didorong ke dalam minivan dengan kereta dorong.

"Anda tidak melihat ini di seluruh kota, terutama di lingkungan perumahan," kata seorang polisi yang terkejut kepada The Post. "(Saya) belum pernah melihat yang seperti ini."

Artikel di atas telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Puluhan Mayat Ditemukan di Dalam Truk Non-pendingin di New York

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved