Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Pesan Dokter Arema FC untuk Aremania saat Wabah Covid-19: Tak Perlu Khawatir, Tapi Jangan Remehkan!
Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, memberikan pesan khusus untuk suporter Arema FC, Aremania, dan masyarakat.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, memberikan pesan khusus untuk suporter Arema FC, Aremania, dan masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang belum juga usai.
Dalam pesannya, Nanang Tri Wahyudi mengatakan agar masyarakat tak perlu khawatir berlebihan dengan wabah ini, namun juga tidak boleh menyepelekan.
"Dulur-dulur (saudara-saudara) tidak perlu terlalu khawatir dengan wabah virus Corona ini, karena 80 persen hanya gejala ringan, tapi jangan sampai meremehkan," kata Nanang Tri Wahyudi, Minggu (3/5/2020).
• Panen Melimpah Namun Daya Beli Masyarakat Lemah, Arema FC Beri Bantuan Sembako ke Petani dan Lansia
• Ingin Covid-19 Hilang, Pemain Asing Arema FC Ajak Aremania Patuhi Imbauan Pemerintah Tetap di Rumah
Virus Corona tak dapat disepelekan karena memiliki tingkat penularan yang tinggi, sehingga angka penyebarannya cukup signifikan setiap harinya.
"Ini karena virus Corona sangat-sangat mudah menular. Jangan sampai keluyuran kemana-mana terus pulang membawa penyakit untuk keluarga, untuk orang tua, jangan sampai," ujarnya.
Untuk itu, ia berpesan agar semuanya tetap di rumah saja mengikuti anjuran dari pemerintah.
Namun apabila ada keperluan mendesak sehingga keluar rumah, harus ada prosedur yang dijalankan.
• Lama Tak Bertemu, Pemain Persebaya Bayu Nugroho Jadikan Latihan Online sebagai Ajang Silaturahmi
• Antisipasi PSBB Malang Raya, Arema FC Beri Bantuan Puluhan Face Shield untuk Pemkab Malang
"Makanya tetap di rumah saja, dan bila terpaksa keluar rumah selalu pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak minimal dua meter dengan orang lain. Semoga wabah ini cepat selesai, tetap berdoa, tetap semangat dan tetap olahraga di rumah," jelas pria yang kerap memakai topi itu.
Editor: Dwi Prastika