Virus Corona di Surabaya
Surabaya Dapat Bantuan 4000 Reagen dan 15 Ribu APD dari Kemenkes, Bakal Disebar ke RS Rujukan Corona
Bantuan alat kesehatan dari Kemenkes mulai berdatangan dan diterima oleh Pemkot Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bantuan alat kesehatan dari Kemenkes mulai berdatangan dan diterima oleh Pemkot Surabaya.
Ada sekitar 4000 reagen dan 15 ribu alat pelindung diri (APD) guna penanganan Covid-19 yang baru saja diterima selama beberapa hari terakhir.
Bantuan itu datang berangsur-angsur. Reagen dari Kemenkes itu datang bertahap, masing-masing dua ribu pada Kamis (30/4/2020) malam dan pada Sabtu (2/5/2020).
• Cara Pemkot Surabaya Atasi Kasus Covid-19 Pabrik Rokok Sampoerna, 506 Karyawan Diisolasi di Hotel
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dengan bantuan alat kesehatan itu diharapkan dapat segera memutus mata rantai Covid-19, sebab akan memudahkan pemilahan antara yang negatif dan positif.
"Pemeriksaan masif bagi OTG, ODP dan PDP disesuaikan dengan data Pemkot, akan terus dilakukan," kata Febri.
Dia pun mengungkapkan, bakal segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) OTG (orang tanpa gejala) Covid-19. Sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai persebaran virus Corona.
• Tragedi Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Terkena Corona, Kondisi Kota Mencekam
• Sikap Maia Estianty Pada Suami saat Sahur Keluarga Dikritik, Balasan Maia Viral: Hormati Privasi
Bantuan yang diterima itu, didistribusikan sesuai dengan jumlah rumah sakit rujukan.
Selanjutnya, reagen itu akan dibagikan kepada tenaga kesehatan per rumah sakit.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bantuan reagen yang sudah datang itu segera diprioritaskan untuk pasien terlebih dahulu.
• Tragedi Ibu Hamil Positif Corona Berujung RS Ditutup, 70 Orang Berkontak, 13 Kena, ini Kronologinya
Sementara untuk kebutuhan tenaga medis dilakukan sebagian dan menunggu bantuan yang akan datang lagi.
"Untuk sementara mungkin tenaga medisnya perwakilan dulu, sambil tunggu yang belum datang," ungkapnya.