Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Bagaimana Kehidupan Normal setelah Pandemi Corona? Gugus Tugas Bahas Beda dari Sekarang: Gak Mungkin

Seperti apa kehidupan normal setelah pandemi virus Corona berakhir? Berikut gambarannya ala Gugus Tugas Covid-19.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Direktorat Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta (Maret, 2020)
ILUSTRASI - Inilah gambaran kehidupan normal setelah pandemi Corona berakhir versi Gugus Tugas Covid-19. 

TRIBUNJATIM.COM - Seperti apa kehidupan normal setelah pandemi virus Corona berakhir?

Pertanyaan itu tentu banyak diucapkan oleh banyak orang di tengah pandemi virus Corona sekarang ini.

Baru-baru ini, Pakar Gugus Tugas Covid-19, Wiku Adisasmita berbicara tentang kehidupan normal setelah pandemi virus Corona berakhir.

Simak ulasannya.

Kecurigaan Wanita Surabaya Dengar Rintihan Tetangga di Kamar Kos, Satu Orang Ditemukan Tak Bernyawa

Jarang Pamer Kemesraan, Maia Estianty Ekspos Momen Tak Biasa, Elus Tubuh Suami, Manja: Ah Taiyank

Seperti diketahui, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo sempat menyatakan bahwa Juli diharapkan kehidupan bisa kembali normal.

Sejak Maret 2020, Indonesia dihadapkan dengan masalah virus Corona.

Dilansir dari TribunWow ( grup TribunJatim.com ), dalam acara Rosi Kompas TV pada Kamis (30/4/2020), Pakar Gugus Tugas Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan bahwa kehidupan normal yang baru mau tak mau tetap harus memerangi Covid-19.

"Baik yang dimaksud bisa hidup normal kembali tentunya normal kembali dengan kehadiran musuh baru yang hidup bersama kita Sars Cov-2 virus," ujar Wiku, dikutip TribunJatim.com, Senin (4/5/2020).

Sikap Maia Estianty Pada Suami saat Sahur Keluarga Dikritik, Balasan Maia Viral: Hormati Privasi

Wiku mengatakan, masyarakat yang kini sudah mengetahui cara penularan virus Corona, diharapkan tetap menjaga perilaku hidup bersih.

"Jadi tentunya kalau kita sudah mengalami beberapa bulan ini dengan Covid-19 kan kita tahu caranya menularnya yaitu melalui kontak masuk melalui hidung, mata, mulut, melalui bersin, batuk."

"Jadi kalau kita berperilaku jaga jarak, pakai masker cuci tangan dengan baik tentunya kita jadi bisa hidup normal kembali dengan perilaku baru," ungkapnya.

Tragedi Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Terkena Corona, Kondisi Kota Mencekam

Kehidupan normal versi Gugus Tugas Covid-19 adalah masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa namun tetap menjaga perilaku bersih dan sehat.

"Salah satunya dengan masker, cuci tangan sering dan jaga jarak, yang normal kita bisa beraktivitas kembali," katanya.

Lalu, Rosi bertanya lagi apakah kehidupan normal itu tidak seperti kehidupan sebelum Covid-19.

Wiku menjawab bahwa kehidupan normal sebelum Covid-19 aakn sulit diterapkan.

Aksi Betrand Peto Tengah Malam Buat Sarwendah Kaget, Mendadak Masuk Kamar karena Ruben, Panen Reaksi

Mengingat negara-negara lain di dunia masih menghadapi Covid-19.

"The new normal bukan normal seperti sebelum ada Covid?" tanya Rosi.

"Enggak mungkin lah kan kita beradapan dengan virus di seluruh dunia sudah kelihatan naik semua," jawab Wiku.

Kemudian, Rosi bertanya lagi apa bedanya hidup normal setelah virus Corona dengan saat ini.

Sedangkan saat ini orang-orang juga diharuskan mengenakan masker, cuci tangan dan sebagainya.

TERUNGKAP Foto Ilmuwan Tangani Kelelawar yang Mendadak Raib, Rahasia China Soal Corona Terbongkar?

Wiku menjawab, perbedaannya adalah orang-orang nantinya bisa kembali beraktivitas di luar rumah.

Di mana saat sekarang masyarakat tak bisa melakukan kegiatan-kegiatan di luar rumah, seperti sekolah hingga beribadah.

"Kalau sekarang disebut normal enggak malahan kan PSBB itu kan kerjanya di rumah, sekolahnya di rumah, belajarnya di rumah," jawab Wiku.

Wiku menegaskan lagi bahwa masyarakat bisa beraktivitas kembali namun harus disertai perilaku hidup sehat.

"Normal aktivitasnya bisa kembali seperti aktivitas semula namun tetap menggunakan perubahan perilaku yang seperti tadi saya bilang," pungkasnya.

Insiden Rumah Sakit Tutup, Belasan Tenaga Medis Positif Corona, Berawal Ibu Hamil, Suasana Mencekam

Lihat videonya sejak menit awal:

UPDATE Virus Corona di Indonesia

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com 0, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto memberikan informasi terbaru mengenai data kasus Covid-19 di Indonesia.

Data pemerintah yang dihimpun selama 24 jam terakhir, hingga Minggu 3 Mei 2020 pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa penularan virus Corona masih terjadi.

Menurut Yuri, hingga 3 Mei 2020 ada 11.192 kasus Covid-19 atau bertambah 349 kasus.

"Konfirmasi positif yang didapat bertambah 349 orang, sehingga menjadi 11.192 orang," ujar Yurianto.

Kulit Pasien Virus Corona di Wuhan China Tiba-tiba Gelap seperti Terbakar, Apa yang Terjadi?

Penambahan kasus baru tersebut tercatat terjadi di 22 provinsi.

Sementara, secara total persebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 34 provinsi dan 326 kabupaten/kota.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yurianto, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi.

Tercatat, ada 4.463 kasus pasien positif Covid-19 di Ibu Kota.

Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Timur (1.117 kasus), Jawa Barat (1.054 kasus).

Kemudian, ada Jawa Tengah (776 kasus) dan Sulawesi Selatan (601 kasus).

Takut Terinfeksi Virus Corona, Reino Barack & Syahrini Jalani Tes Swab, Sang Istri Beberkan Hasilnya

Yuri melanjutkan, dari data yang ada tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 211 orang.

Sehingga, total ada 1.876 pasien yang dinyatakan negatif virus Corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan PCR.

Adapun jumlah korban meninggal dunia totalnya ada 845 atau bertambah 14 orang dari hari sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kehidupan Normal setelah Corona Berakhir Versi Gugus Tugas, akan Tetap Diharuskan Gunakan Masker? dan Kompas.com dengan judul "UPDATE 3 Mei: Sebaran 11.192 Kasus Covid-19, Jatim Naik Signifikan".

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved