Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Cerita Perjuangan Petugas Medis Covid-19 Tracing ODP-OTG, Pernah Kena Marah, Tak Jarang Dicaci Maki

Inilah kisah petugas medis Covid-19 yang tak jarang diketahui kala melakukan tracing para ODP dan OTG Corona. Simak!

South China Morning Post
Ilustrasi petugas medis Covid-19 atau virus Corona. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya tracing yang dilakukan petugas Pemkot Surabaya ternyata tak jarang mendapat penolakan dari beberapa orang dalam pemantauan ( ODP ) maupun orang tanpa gejala ( OTG ) klinis Corona atau Covid-19.

Banyak dari mereka menolak memberikan informasi, mendukung upaya petugas atau bahkan mengusir petugas.

Setidaknya hal itu pernah dialami oleh Ach Fiqqy Fierly, penanggung jawab surveilans dari Puskesmas Krembangan Selatan.

VIRAL Kematian Pilu Bayi 1 Bulan Diduga Ditelantarkan RS, Curhat Ibu: Anak Saya Membeku, Suami Murka

Dia mengatakan acap kali kena marah warga bahkan mendapat caci maki dalam menjalankan tugasnya.

"Paling sulit itu ketika ada OTG, tidak sadar bahwa dirinya sakit, dia menolak untuk diisolasi dan diobati," katanya, Senin (4/5/2020).

Menurut Fiqqy, di awal-awal melakukan tracing itu, tak jarang dirinya mendapat cemoohan dari warga yang tidak sadar pentingnya upaya tracing.

Muzdalifah Ditanya Raffi Ahmad Uang Jual Rumah Nantinya untuk Apa, Fadel Islami Buru-buru Menjawab

Jarang Balas Komen Netizen, Ahmad Dhani Bereaksi saat Mulan Dikaitkan, Tanggapi Fans Bahas Masa Lalu

Seperti dianggap gila, kurang kerjaan, dan beberapa cacian lain yang diterima.

Bahkan menurutnya, hal yang sama juga dirasakan oleh teman seprofesinya.

Dia yang tergabung dalam grup WhatsApp bersama rekan kerjanya, kerap mendengar cerita serupa dengan pengalaman yang ia alami langsung di lapangan.

UPDATE CORONA di Dunia Senin 4 Mei 2020, Indonesia di Urutan ke-36, Kasus Global Capai 3,5 Juta

Namun Fiqqy menyadari, hal itu menjadi resiko pekerjaannya, apalagi wabah ini memang anyar di lingkungan warga.

Sehingga memang perlu kesabaran dan ketelatenan dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengharapkan, warga untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19, satu di antaranya dengan menumbuhkan kesadaran.

14 Provinsi di Indonesia yang Bebas Kasus Baru Virus Corona, Laju Penyebaran Covid-19 Kian Melambat?

Bila memang dikatakan sakit oleh petugas medis, maka harus segera isolasi diri dan menjalankan protokol yang telah ditentukan.

Upaya itu harus disadari betul demi cepatnya penanganan.

Feny juga meminta stigma buruk tentang petugas medis harus dihilangkan.

Sebaliknya, Feny meminta masyarakat memberi dukungan penuh terhadap tim medis tersebut.

“Ini harus dihadapi bersama-sama, kami tidak bisa sendirian, ayo kita dukung tim medis,” kata Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved