Kasus Pasar Pujon Malang, 3 Orang yang Hasil Rapid Testnya Reaktif Covid-19 Jalani Tes Swab

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, mengatakan, pihanya tengah melakukan tracing kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Pasar Pujon Malang.

Hal itu disampaikan Kohar Hari Santoso saat konferensi pers, Minggu (3/5/2020).

Dia mengatakan, saat ini, sudah ada sebanyak 41 orang yang dilakukan rapid test dan tiga orang di antaranya dinyatakan reaktif.

“Jadi yang di Pujon ada seseorang penderita yang kemudian setelah ditangani dan dites swab ternyata hasilnya positif, namun hasil swab tersebut keluar setelah dua hari pasien tersebut meninggal dunia,” kata Kohar Hari Santoso.

Setelah itu, tim segera melakukan tindakan tracing dengan melakukan rapid test ke lingkungan terdekat dari orang tersebut untuk mengantisipasi adanya penularan dan deteksi dini.

“Sudah tindak lanjut ke kontak erat sebanyak 41 orang, sudah dirapid test, dan dari itu dinyatakan 3 reaktif. Yang reaktif itu juga kita lakukan swab, tapi belum keluar hasil swabnya,” tegas Kohar Hari Santoso.

• Rumah Sakit Rujukan Overload, Pemprov Bakal Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jawa Timur

• Bupati Malang Sanusi Bantah Berkampanye Politik saat Gelar Aksi Sosial Bertajuk Penanganan Covid-19

Dikatakan Kohar Hari Santoso, seluruh pihak yang terkait kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dilakukan penelusuran dan sebagai antisipasi mereka juga sudah diisolasi.

Terutama sudah rapid test meski menyatakan negatif atau tidak reaktif.

Lebih lanjut disampaikan Kohar Hari Santoso, kasus di Pujon ini, penyebarannya adalah di tempat pasar.

• UPDATE CORONA di Jawa Timur Minggu 3 Mei 2020, 77 Orang Positif Baru, Surabaya Terbanyak, 6 Sembuh

• BREAKING NEWS: 250 Orang Kena Razia Jam Malam PSBB Sidoarjo, Rapid Test, 5 Pria Reaktif Covid-19

Oleh sebab itu, Kohar Hari Santoso kembali mengingatkan agar masyarakat mewaspadai adanya penularan di pasar. 

Setiap pasar seharusnya dilakukan penerapan physical distancing dan juga setiap orang baik pembeli dan penjual harus taat pada protokol kesehatan menggunakan masker dan disediakan tempat cuci tangan. 

Editor: Dwi Prastika