Tragedi Ibu Tiri Dorong Anak 5 Tahunnya ke Sungai karena Cemburu, Ditemukan Warga Tewas Tanpa Kepala
Ibu tiri mendorong anak 5 tahunnya ke sungai karena cemburu tak diperhatikan suami, mayat sang bocah malang ditemukan warga tewas tanpa kepala.
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi pembunuhan sadis terjadi di daerah Pinrang, Sulawesi Selatan.
Polisi dikabarkan telah mengamankan I karena telah membunuh anak tirinya, MH (5).
Kepada polisi, I mengaku tega membunuh MH karena cemburu melihat sang suami lebih menyayangi sang anak tiri.
Selain itu, I mengaku ingin balas dendam pada suaminya yang sering marah dan berkata kasar.
• Drama Istri Disekap, Kabur Lewat Plafon WC, Suami Beda Sejak Pandemi, Kondisi Parah saat Ditemukan
"Terduga pelaku juga dendam kepada suaminya, Angga alias Somp."
"Karena sering marah kepada terduga pelaku dengan mengatakan 'perempuan sial '," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Perwira, saat dikonfirmasi, Jumat (1/5/2020).
• Asteroid yang Mendekati Bumi Pertengahan Ramadhan 1441 H Potensi Bahaya? Ahli: Harus Terus Diamati
Kepada penyidik, I mengaku telah menculik dan membawa MH dari Pinrang ke Sidrap menggunakan sepeda motor milik suaminya.
Pelaku mengaku telah memboyong korban saat tertidur.
Namun di tengah perjalanan akhirnya sang bocah terbangun.
• Pria Temukan Keanehan dalam Mulut Ikan Arwana yang Baru Dibeli, Ternyata Simpan Harta Karun!

• Download MP3 Murottal Alquran Lengkap 30 Juz oleh Mishary Rasyid, Cocok Didengar saat Ramadhan
Sesampainya di jembatan, korban diminta turun dari motor dan dituntun oleh pelaku.
Akhirnya tersangka justru mendorong dan menjatuhkan sang bocah ke sungai hingga hanyut.
Sementara itu melansir informasi dari Tribun Timur, kasus ini akhirnya terungkap saat sejumlah warga menemukan mayat seorang bocah tanpa kepala.
Warga dikagetkan dengan adanya mayat di saluran irigasi Galung Aserae, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.
• Download MP3 Kumpulan Lagu Nella Kharisma Full Album 2020, Terpendam Rindu hingga Rembulan
Mayat bocah tersebut akhirnya dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Nene Mallomo untuk divisum.
Setelah diusut, rupanya bocah tersebut telah dilaporkan sebagai korban penculikan sejak Senin (20/4/2020).