Virus Corona di Tulungagung
UPDATE Kasus Covid-19 Pabrik Rokok di Tulungagung, Rapid Test Gelombang Kedua 6 Orang Reaktif Corona
Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali melakukan rapid test untuk karyawan pabrik rokok di Tulungagung.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali melakukan rapid test untuk karyawan pabrik rokok di Tulungagung.
Pada rapid test yang dilakukan Senin (4/5/2020) pagi tersebut, ada 32 orang yang mengikuti rapid test.
Hasilnya, ada 6 orang yang reaktif Corona.
• 4 Pegawai Pabrik Rokok di Tulungagung Asal Kediri Dijemput dari Rusunawa IAIN, Bakal Jalani Tes Swab
"6 orang itu seluruhnya dari Tulungagung, dan memang dari rapid test yang reaktif ini dilakukan isolasi dan ditindaklanjuti tes swab, kita masih menunggu hasilnya," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, Senin (4/5/2020).
Kohar menyampaikan, klaster baru di Tulungagung ini bermula saat ada seorang karyawan dari sebuah pabrik rokok yang berobat dan ternyata terindikasi Covid-19.
"Kemudian dari 214 karyawannya yang di rapid test kemarin, 17 orang reaktif. 5 dari Kediri, 5 Kota Kediri, 7 Kabupaten Tulungagung," lanjutnya.
• Muzdalifah Ditanya Raffi Ahmad Uang Jual Rumah Nantinya untuk Apa, Fadel Islami Buru-buru Menjawab
• Jarang Pamer Kemesraan, Maia Estianty Ekspos Momen Tak Biasa, Elus Tubuh Suami, Manja: Ah Taiyank
Dengan tambahan hasil rapid test hari ini, maka jumlah total karyawan pabrik rokok di Tulungagung yang reaktif rapid test adalah 23 orang.
Rumpun Tracing, lanjut Kohar akan memperdalam penyisiran yang ada di Kabupaten Tulungagung.
• 17 Karyawan Pabrik Rokok Tulungagung Reaktif Covid-19, Amankah Produk Rokoknya Diisap?
"Karena yang mengkhawatirkan ini bersebelahan dengan perusahaan milik orang tuanya dengan jumlah karyawan lebih besar dan kami berharap tidak ada interaksi," ucap Dirut RS Saiful Anwar Malang ini.
Sedangkan untuk 5 orang yang dari Kabupaten Kediri dan 5 orang dari Kota Kediri sudah ditindaklanjuti dinas kesehatan kabupaten kota masing-masing.