Maksimalkan PSBB Surabaya, Warga hingga Perkampungan Diminta Tertib Protokol Pencegahan Covid-19

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerapan PSBB Surabaya agar maksimal harus diimbangi dengan kesadaran dari warga.

Untuk itu, warga hingga tingkat perkampungan diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya juga bakal rutin melakukan pemantauan.

• Cerita Asisten Didi Kempot Antar ke Rumah Sakit, Ungkap Teriak Takbir: di Perjalanan Sudah Nggak Ada

• SMS Terakhir Didi Kempot ke Istri, Bahas Anak, Yan Vellia Tak Henti Curhat: Tangisku Mergo Sayang

"Kampung-kampung itu kecamatan dan kelurahan yang melakukan pemantauan," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto.

Eddy mengatakan, memang mekanisme semacam itu dilakukan berlapis.

Gugus tugas melakukan screening di jalan utama sementara di tingkat kampung melibatkan jajaran kecamatan dan kelurahan. Juga bekerjasama dengan jajaran samping.

• Pria Tulungagung Bawa Surat Rapid Test Positif Covid-19 Mau Masuk Surabaya, Dicegat di Bundaran Waru

• Cara Pakai Paket MAXstream Telkomsel untuk Nonton Drama Korea atau Drakor di VIU Sepuasnya

"Terus tim Asuhan Rembulannya Satpol PP itu diarahkan untuk melakukan pemantauan di kampung-kampung," terang Eddy.

Meski begitu, Eddy tetap mengharapkan warga dengan sendirinya sadar terhadap apa yang semestinya dilakukan dalam hal antisipasi penyebaran virus Corona.

Termasuk antar warga saling mengingatkan kanan kiri tetangganya untuk disiplin menjalankan protokol.

• THR PNS Segera Cair, Ada Yang Dapat hingga Rp 5 Juta, Cek Jadwal Pencairannya di Sinj

Apalagi Surabaya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), diharapkan kepatuhan warga terkait hal itu juga terus ditingkatkan.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sejauh ini mengapresiasi gerakan di kampung-kampung yang menunjukkan kesadaran terhadap protokol yang harus dijalankan.

"Sekali lagi warga masyarakat tidak usah perlu ada dari tim penindakan, tapi mereka sadar sendiri. Karena tanpa adanya partisipasi dari masyarakat takutnya PSBB ini diperpanjang," ungkap Eddy yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud