Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Strategi Indonesia Hadapi Kemungkinan Gelombang Kedua Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli Epidemiolog

Muncul bahasan gelombang kedua dari covid-19, herd imunity hingga strategi Indonesia hadapi pandemi ini.

Editor: Pipin Tri Anjani
Shutterstock
ILUSTRASI Virus Corona di Indonesia. 

Sementara terkait Indonesia, Dicky yang terlibat dalam penanganan pandemi flu burung mendampingi Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) mengatakan, belum menyelesaikan fase gelombang pertama Covid-19.

"Indonesia memasuki fase puncak gelombang pertama saja belum," kata dia.

Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan, akan mengalami perbedaan dalam melihat gelombang pertama virus Corona. Sehingga bisa terjadi adanya variasi epidemi di sejumlah pulau.

"Di Jawa, kemungkinan akan lama," ujar dia.

2. Penyebab Gelombang Kedua

Dicky menjelaskan, selama belum ditemukan vaksin atau obat terkait virus Corona atau Covid-19, maka akan terbuka potensi munculnya gelombang kasus Corona.

"Gelombang pandemi muncul karena jumlah orang yang rentan atau belum memliki kekebalan jauh lebih besar, daripada yang sudah terpapar," jelas dia.

Ad
Sehingga, karena belum adanya vaksin atau obat Covid-19, munculnya gelombang kedua berpotensi sangat besar, sebab virus SARS-CoV-2 leluasa menginfeksi karena belum ada perlindungan di masyarakat.

Selain itu, gelombang kedua juga bisa terjadi karena kembali melonggarnya upaya pencegahan atau physical distancing di masyarakat.

"Semakin merasa bebas, tidak jaga jarak, tidak memakai masker, ini mempercepat terjadinya serangan gelombang kedua atau ketiga," ungkap Dicky.

Tragedi Makan Kapurung Berujung Corona Tambah Korban, Bayi Ditulari Ayahnya, Padahal Tak Ikut Kumpul

9 Orang di Kabupaten Malang Meninggal akibat Covid-19, Bupati Sanusi Belum Tentukan Sikap soal PSBB

3. Herd Imunity

Dicky menjelaskan, Herd Immunity atau kekebalan komunitas lebih tepat untuk menyebut kondisi apabila dikaitkan dengan sudah ditemukannya vaksin.

Sehingga, ketika vaksin belum ditemukan maka istilah Herd Immunity menurut dia kurang pas untuk pandemi Covid-19.

Dicky juga menekankan bahwa pendekatan Herd Immunity sebelum ada vaksin sangat berbahaya apabila diterapkan.

"Karena ini bukan penyakit flu biasa," ungkapnya.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved