Bank Mandiri Tanggapi ATM Minta Ganti Pin: Bukan Eror, Demi Keamanan Harus Diganti Berkala

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tidak ada aturan baku bagi nasabah sebuah bank untuk mengubah pin Kartu ATM.

Namun demi keamanan, Bank Mandiri mengatakan hal tersebut wajib dilakukan secara berkala.

Regional Operation Head Bank Mandiri Region VII, Abdul Rasyid mengatakan, nasabah sebaiknya melakukan ganti pin berkala. Baik satu bulan sekali ataupun satu tahun sekali.

• Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Blak-blakan soal Pernikahan, Waktu Nikah hingga Pertemuan Pertama

• Terkuak Teka-teki 2 Istri Didi Kempot, Fakta Pernikahan Yan Vellia & Rahasia Saputri Istri Setianya

"Senyamannya nasabah saja, yang penting melakukan pergantian berkala. Terlebih jika pin tersebut sempat diketahui oleh pihak lain," tuturnya, Sabtu (9/5/2020).

Hal itu disampaikan Abdul Rasyid saat ia dimintai keterangan perihal nasabah Bank Mandiri yang ramai mendatangi kantor cabang beberapa hari lalu lantaran mengalami ATM eror.

Menurut Abdul Rasyid, kejadian itu sebenarnya bukan ATM eror, melainkan program edukasi pada nasabah terkait pengubahan pin kartu debit/kredit ATM Bank Mandiri.

• Polisi Tak Dapati Bekas Kekerasan di Tubuh Juru Parkir yang Mengambang di Kalimas Gubeng Surabaya

• Restrukturisasi Kredit Jatim Terus Meningkat di Tengah Wabah Corona, OJK Jatim Imbau Hati-hati

Kejadian seperti ini tentunya tidak dialami oleh semua nasabah. Hanya sebagian dari mereka yang dipilih langsung lewat sebuah sistem oleh pihak manajemen.

"Mereka dimasukkan dalam program pengubahan pin karena biasanya nasabah tersebut jarang mengubah pin. Padahal itu bertujuan untuk menjaga keamanan nasabah," tutur Abdul Rasyid.

• Promo Superindo Akhir Pekan 10 Mei 2020 Hari Ini Terakhir, Diskon Minyak Goreng SunCo dan Indomilk

Sehingga, lanjut Abdul Rasyid, bagi nasabah yang tidak pernah mengubah pin sejak membuat kartu hingga sekarang, secara otomatis akan diminta untuk mengganti pin saat berada di mesin ATM.

Abdul Rasyid menerangkan, sebenarnya cara mengganti pin secara mandiri melalui mesin ATM cukup mudah. Hanya dengan menjawab beberapa pertanyaan, memasukkan data pribadi, kemudian menghanti pin.

"Hanya saja, terjadinya eror berujung pemblokiran ini terjadi karena nasabah sempat melakukan kesalahan atau tidak teliti dalam memasukkan data," tandasnya.

Atas kejadian yang membuat banyak nasabah merasa tidak nyaman ini, pihak Bank Mandiri meminta maaf.

Hal itu kemudian mendorong pihak Bank Mandiri untuk memperbaiki sistem dan penanganan antrean agar tidak terjadi lagi di masa datang.

Penulis: Akira Tandika

Editor: Heftys Suud