Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kediri

Ada Pemakaman PDP Corona, Warga Ngletih Kediri Berubah Drastis, Makin Taat Imbauan Soal Covid-19

Pasca pemakamanan pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kelurahan Ngletih, Kota Kediri membuat warga lebih patuh.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DIDIK MASHUDI
Warga dari kejauhan menyaksikan pemakaman PDP warga Kelurahan Ngletih, Kota Kediri dari klaster pabrik rokok dari Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pasca pemakamanan pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kelurahan Ngletih, Kota Kediri membuat warga lebih patuh dan tidak menyepelekan imbauan pemerintah.

PDP Corona yang meninggal merupakan klaster pabrik rokok di Tulungagung.

“Tidak ada penolakan. Warga sudah menerima dan menyadari bahwa Corona ini bukan aib, tapi harus hati-hati,” ungkap Kipantoro, Lurah Ngletih, Senin (11/5/2020). 

Napi Lapas Bojonegoro Terpapar Corona, Kemenkumham Jatim Bantah Bukan Covid-19: Penyakit Komplikasi

Prosesi pemakaman juga berlangsung lancar. Jenazah dari RSUD Gambiran langsung dibawa ke pemakaman umum tanpa mampir ke rumah duka.

Sebelum jenazah datang, warga gotong royong menggali makam. 

Sebelumnya warga sempat khawatir karena kematian PDP Corona ini.

VIRAL Video Dinner Syahrini & Ayah Angkat, Momen Tak Terekspos, Laurens Bongkar Kisah Tak Terungkap

Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibu yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Menjerit, Isinya Mengerikan

Namun karena penyuluhan yang terus menerus dilakukan dan juga warga mengakses informasi dari berbagai daerah tentang perundungan bagi warga yang menolak jenazah, hal itu menjadikan pemahaman bagi warga Ngletih.

“Setelah jenazah datang, warga kemudian menjauh karena sudah ada relawan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) yang memakamkan,” tutur Kipantoro. 

Setelah pemakaman usai, warga diminta untuk tidak mengadakan tahlilan yang menjadikan kumpul-kumpul.

FAKTA Temuan Ratusan OTG Corona di Jember, Wilayah Sebaran hingga 5 Ciri Orang Tanpa Gejala Covid-19

Kalau mengirim doa, bisa dari rumah, doa bersama hanya dilakukan oleh keluarga.

“Setelah ada warga yang meninggal itu, warga semakin taat. Yang tadinya masih ada yang tarawih di mushola, sekarang tidak berani lagi. Tarawih di rumah masing-masing,” tambahnya.

Imbauan untuk melakukan ibadah di rumah sudah jauh-jauh hari dikatakan oleh pemerintah termasuk Pemkot Kediri. Hanya seiring berjalannya waktu, warga mulai kendor. 

UPDATE Corona di Indonesia Senin 11 Mei, Kasus Covid-19 Tembus 14 Ribu, Ada 233 Kasus Baru

Di Kelurahan Ngletih, setelah ada PDP yang meninggal, warga menjadi lebih tertib.

“Virus ini tidak main-main. Itu yang saya tegaskan berulang-ulang ke warga selagi ada kesempatan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu PDP dari klaster pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung telah meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Gambiran, Sabtu (9/5/2020).

Penulis: Didik Mashudi

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved