Virus Corona di Banyuwangi
Dapat Tambahan Kuota Bansos Kemensos, Dinsos Banyuwangi sampai Lembur Masukkan Data Penerima Bantuan
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja lembur demi membantu warga miskin bisa ter-cover bantuan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi bersama pemerintah desa memperkuat koordinasi untuk memasukkan data-data calon penerima bantuan menghadapi dampak virus Corona atau Covid-19.
Salah satu yang rampung dijalankan adalah tambahan kuota Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
”Alhamdulillah, BST Kemensos sebagian sudah cair melalui bank BUMN dan PT Pos. Kami juga sudah menyelesaikan tambahan data dari yang semula kuota awal 32.000 KK, kini ditambah 45.108 KK. Kami lembur sampai dini hari untuk validasi dan entry data, alhamdulillah hari ini selesai,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Banyuwangi, Lukman Hakim, Minggu (10/5/2020).
"Lega rasanya, karena ini berarti makin banyak warga terdampak bisa di-cover dari berbagai bantuan pemerintah," imbuh Lukman Hakim.
Lukman Hakim mengatakan, ada tantangan tersendiri dalam memasukkan data para penerima bantuan melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.
”Karena sistem Pusdatin diakses oleh seluruh pemda se-Indonesia, agar tetap lancar kami cari cara. Salah satunya, kami lembur input data di malam hari. Selama Ramadhan ini, kami mengerjakannya mulai habis tarawih sekitar pukul 21.00 WIB sampai menjelang sahur sekitar pukul 03.00 dini hari. Kadang kami sahur di kantor,” terang Lukman Hakim.
• 21.700 Paket Sembako Disalurkan pada Warga Banyuwangi, Bupati Anas: Semoga Tersalurkan dengan Baik
• Smart Kampung Banyuwangi Memudahkan Pendataan Bansos untuk Penanganan Covid-19
Saat lembur, Dinsos Banyuwangi tak lupa menyiapkan tambahan suplemen dan vitamin untuk para staf.
Lembur juga dilakukan dengan protokol kesehatan.
”Jangan sampai lembur malah sakit, makanya diberi makanan tambahan,” ujarnya.
“Kami ingin memastikan semua nama bisa ter-entry dengan tepat karena kalau tidak, bisa-bisa tambahan kuota untuk Banyuwangi dialihkan ke daerah lainnya. Kami tidak ingin porsi bantuan untuk warga berkurang atau hilang,” imbuhnya.
Lukman menjelaskan, Dinsos Banyuwangi sendiri menangani program bantuan dari Kementerian Sosial, Pemprov Jatim, hingga APBD Banyuwangi.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Sabtu 9 Mei, 128 Tambahan Kasus Positif, Surabaya Penyumbang Terbanyak
• Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan APD dari Donasi Warga pada Tenaga Medis di RS dan Pos Pantau
”Proses lembur entry data juga terus kami lakukan untuk memastikan semua ter-cover,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja lembur.
Dia mengatakan, kerja keras mereka patut dihargai karena membantu warga miskin bisa ter-cover bantuan.