Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Banyuwangi

21.700 Paket Sembako Disalurkan pada Warga Banyuwangi, Bupati Anas: Semoga Tersalurkan dengan Baik

Abdullah Azwar Anas mengatakan, paket sembako dibagikan kepada warga terdampak yang belum ter-cover skema bantuan sosial dari pusat dan provinsi.

Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/HAORRAHMAN
Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap dibagikan pada warga, Kamis (7/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 21.700 paket sembako yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi mulai didistribusikan sejak Rabu (6/5/2020).

Untuk tahap pertama, paket sembako disalurkan ke 117 desa/kelurahan di 11 kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kabat, Rogojampi, Blimbingsari, Songgon, dan Singojuruh.

"Semua paket sembako sudah siap. Hari ini untuk semua desa/kelurahan di 11 kecamatan. Kecamatan lain dalam 1-2 hari ke depan. Nanti didistribusikan desa ke warga sesuai data yang sudah lengkap," ungkap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Kamis (7/5/2020).

Setiap paket sembako tersebut terdiri atas 10 kg beras premium, satu dus mi instan, satu liter minyak goreng, dan 5 kaleng ikan sarden.

Abdullah Azwar Anas mengatakan, paket sembako tersebut dibagikan kepada warga terdampak yang belum ter-cover skema bantuan sosial dari pusat dan provinsi.

”Hitungan kami jelas, keroyokan pusat, provinsi, dan APBD Banyuwangi, sasarannya sudah melampaui jumlah warga miskin di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sekitar 193.000. Jadi warga terdampak non-DTKS bisa masuk skema bantuan,” ujar Abdullah Azwar Anas.

Smart Kampung Banyuwangi Memudahkan Pendataan Bansos untuk Penanganan Covid-19

Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan APD dari Donasi Warga pada Tenaga Medis di RS dan Pos Pantau

Untuk penerima bantuan, ditentukan melalui musyawarah desa.

Data tersebut kemudian dilaporkan ke Pemkab Banyuwangi melalui jaringan Smart Kampung.

"Semoga semua bansos tersalurkan dengan baik, dan membantu warga dalam situasi sulit ini," ujar Abdullah Azwar Anas yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syafrudin, mengingatkan kepada para kepala desa untuk benar-benar membagikan berbagai jenis bantuan jaringan pengaman sosial tersebut dengan sebaik-baiknya.

Paket Sembako Rp 200 Ribu Bakal Disebar ke 21.700 KK di Banyuwangi, Warga Bakal Dapat Bansos 3 Kali

Naik Pitam Ban Motornya Kena Muncratan Sabun, Pria Tulungagung Pukuli Bocah 12 Tahun Bertubi-tubi

"Jaringan Pengaman Sosial ini merupakan filter pertama. Jika ini jebol, maka akan merambat pada persoalan keamanan. Kita berharap bansos ini tersalurkan dengan baik," tegas Kombes Pol Arman Asmara Syafrudin, yang juga wakil ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

Hal yang sama juga ditegaskan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Eko Yulianto.

Ia meminta kepala desa untuk mempererat koordinasi dengan tiga pilar di desanya, yaitu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Segera tangani berbagai potensi yang bisa mengakibatkan ancaman, baik yang berupa kesehatan maupun sosial-ekonomi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved