Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya

IDI Surabaya & Persi Jatim Temui Wali Kota Risma, Usul Rumah Sakit Khusus Penanganan Pasien Covid-19

Wali Kota Risma mengadakan audiensi dengan IDI Surabaya dan Persi Jatim membahas kemungkinan rumah sakit karantina khusus penanganan pasien Covid-19.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Pertemuan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bersama dengan IDI Surabaya dan Persi Jatim di Balai Kota Surabaya, Senin (11/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengadakan audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur, Senin (11/5/2020).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Surabaya itu, salah satunya membahas kemungkinan adanya rumah sakit karantina khusus untuk penanganan pasien virus Corona atau Covid-19 yang ringan.

Selama satu jam lebih, banyak aspek yang dibahas, yang satu di antaranya bermuara pada pentingnya adanya rumah sakit karantina khusus.

Hal itu bisa digunakan untuk penanganan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan.

"Jadi kita berdiskusi dengan Bu Risma, kita mengusulkan," kata Ketua IDI Surabaya, Brahmana Askandar, Senin (11/5/2020).

Dari data yang dibawa oleh IDI Surabaya, pasien yang terjangkit Covid-19 dapat dipersentasekan dalam beberapa kelompok.

Gubernur Jatim Khofifah Gelontor Bansos Rp 32,6 Miliar untuk Warga Surabaya Terdampak Covid-19

Penerapan PSBB Surabaya Tahap Kedua Bakal Lebih Diperketat, Warung yang Bandel Bakal Ditindak Tegas

Di antaranya 80 persen dari kasus Covid-19 masuk dalam kategori ringan, 15 persen kategori berat, dan 5 persen kritis.

Sehingga nantinya, dengan adanya rumah sakit karantina itu dapat menangani 80 persen kasus tersebut.

Menurut Brahmana Askandar, hal itu juga agar penanganan pada kasus berat dan kritis bisa lebih intens lagi di rumah sakit rujukan.

"Sehingga kasus kematian bisa ditekan sekecil mungkin," tambahnya.

Brahmana menyebut, dalam usulannya itu, pihaknya memang belum dapat secara spesifik dimana lokasi yang strategis.

Pelatih Persebaya Surabaya Dukung Aturan Lima Pergantian Pemain dalam Laga, Aji Santoso: Itu Bagus

PSBB Surabaya Bakal Berlaku hingga Lebaran Tahun ini, Begini Imbauan Wali Kota Risma untuk Warganya

Namun, dia sedikit memberikan gambaran bahwa rumah sakit karantina itu sebenarnya tidak perlu fasilitas mewah maupun dilengkapi alat canggih.

Bahkan, dengan tenda di ruang terbuka maupun ruangan kosong pun dapat dimodifikasi.

Dia memasrahkan sepenuhnya kepada Pemkot Surabaya di lokasi mana yang kira-kira pas untuk difungsikan menjadi rumah sakit karantina itu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved