Info BMKG
INFO BMKG Juanda Prediksi Musim Kemarau di Jatim Jatuh Bulan Mei, Kondisi Lebih Basah Dibanding 2019
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi musim kemarau 2020 tidak akan mundur ke bulan Juni.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi musim kemarau 2020 tidak akan mundur ke bulan Juni.
Awal musim kemarau tetap akan jatuh pada Mei.
Prakirawan BMKG Juanda Rendy Irawadi menerangkan, hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir hanya selingan sebelum musim kemarau tiba.
Hal ini, disebabkan tingginya suhu muka air laut di perairan Jawa Timur.
• Promo Alfamart Hari Ini 11 Mei 2020 Terbaru, Diskon dan Harga Murah Minyak Goreng dan Deterjen
“Ditambah panas di daratan sehingga penguapan cukup massif,” ucap Rendy, Senin (11/5/2020).
Dia menyebut kurangnya atmosfer mendukung terbentuknya awan secara langsung terutama saat malam hari.
Maka wajar, kata dia, apabila hujan turun dalam periode sore sampai malam hari.
Rendy mengatakan musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih basah dibandingkan 2019.
• Nasib Ferdian Paleka Pasca Ditelanjangi & Dibully Tahanan Lain, Orangtua Minta Penangguhan Penahanan
• Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Blak-blakan soal Pernikahan, Waktu Nikah hingga Pertemuan Pertama
Meski begitu, BMKG tetap mengingatkan ada sebagian kabupaten/kota yang mengalami kemarau di atas normal atau lebih kering.
“Prediksinya memang akan ada hujan dan tidak sekering tahun lalu,” ucap dia.
BMKG memperikirakan puncak musim kemarau akan berlangsung pada bulan Agustus sampai September.
• VIRAL Video Dinner Syahrini & Ayah Angkat, Momen Tak Terekspos, Laurens Bongkar Kisah Tak Terungkap
Sebelumnya, BMKG merilis awal musim kemarau tahun 2020 yang biasanya jatuh pada bulan Maret-April mundur pada Mei.
Mundurnya musim kemarau ini adalah pengaruh dari peralihan angin Barat (monsun Asia) menjadi angin Timur (monsun Australia).
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Arie Noer Rachmawati