Suami Sadis, Tega Gergaji Leher Istri Hanya Gara-gara Cemburu, Lalu Terjun Diri dari Lantai 2
Tragedi keluarga di Malang. Seorang suami tega aniaya istri pakai gergaji, dia sendiri akhirnya tewas tak lama setelah mencoba bunuh diri.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Tragedi keluarga di Malang. Seorang suami tega menggergaji leher istrinya, dia sendiri akhirnya tewas tak lama setelah mencoba bunuh diri.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 15.00 di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pelaku meninggal setelah mencoba bunuh diri melompat dari atap rumahnya. Sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pelaku sempat cekcok sebelum menganiaya istrinya menggunakan gergaji.
• Tragedi Rumah Tangga di Bogor, Suami Aniaya Istri & Kubur Mayat di Belakang Rumah, Polisi Kuak Fakta
• SMS Sayang Besok Ketemu di Ponsel Istri Berujung Tragedi, Suami Murka Ajak Duel ASN, Ending Miris
“Intinya dia sempat cekcok sama istrinya, terus menganiaya istrinya pakai gergaji, terus pelaku mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap lantai dua,” kata Tiksnarto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Ada dugaan pertengkaran suami istri itu dipicu perasaan cemburu sang suami kepada istrinya.
Sementara itu, Kapolsek Singosari AKP Farid Fatoni mengatakan, kejadian bermula ketika korban dan anaknya sedang menonton televisi di rumah sekitar pukul 14.30 WIB.
Pelaku pun tiba di rumah dan mengajak kedua anaknya masuk ke dalam kamar. Pelaku mengunci kedua anaknya.
Setelah itu, terjadi adu mulut antara pelaku dan korban. “Pelaku datang dan mengajak kedua anaknya ke kamar dan dikunci di dalam kamar.
Pelaku kemudian menghampiri istrinya dan terjadi cekcok mulut,” katanya.
Tak lama, pelaku mengambil gergaji dan menganiaya istrinya.
Melihat istrinya terkapar, pelaku lantas naik ke atas atap rumahnya yang berlantai dua. Pelaku pun melompat.
Awalnya, warga yang mengetahui hal itu mengira pelaku terjatuh saat hendak memperbaiki atap rumah.
Warga pun menolong pelaku. Lalu, warga berusaha memberitahu hal itu kepada sang istri.
Tapi, pintu rumah terkunci saat warga mencoba masuk. "Pintu rumah kemudian dibuka oleh anak korban. Setelah digeledah, warga menemukan korban dalam keadaan terkapar di lantai kamar,” jelasnya.