Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Babak Baru Kasus Siswi SMP Gresik Dicabuli di Kandang Ayam, Diiming-imingi Uang Rp 1 M untuk 'Damai'

Kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil belum menemui titik terang. Kini, keluarga korban diberi iming-iming uang agar laporan dicabut.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TribunJatim.com/Willy Abraham
Babak baru kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil, kini keluarga korban diberi iming-iming uang Rp 1 miliar agar laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan. 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Babak baru kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil hingga kini masih menemui jalan buntu.

Bahkan, usaha keluarga korban untuk membawa kasus ini ke jalur hukum dan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku nampaknya mengalami lika-liku di perjalanannya.

Pasalnya, kini keluarga korban justru diiming-imingi sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Selain itu, terduga pelaku kabarnya juga belum dipanggil, baru para saksi saja yang sudah dilakukan pemanggilan.

Simak berita selengkapnya di bawah ini!

Hampir 5 Tahun Pacaran, Maudy Ayunda dan Arsyah Rasyid Putus, Sebut Kini Dirinya Single, karena LDR?

BERITA TERPOPULER JATIM: Kasus Keponakan Dihamili Paman hingga Fakta Ratusan OTG Corona di Jember

Untuk diingat kembali, kasus ini bermula saat MD seorang gadis yang masih dibawah umur menjadi korban kejahatan seksual hingga berbadan dua.

Siswi yang duduk di bangku kelas VIII SMP itu dicabuli berulang kali, bahkan di kandang ayam yang berada di pinggir jalan Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Diketahui, pria yang tega melakukan aksi bejat itu adalah Sugianto. Pria berusia 50 tahun itu merupakan tetangga korban.

Aksi bejatnya dilakukan pertama kali pada awal bulan Maret tahun 2019.

Ditemui di kediamannya, MD hanya bisa terdiam. Wajah ceria siswi SMP itu menjadi murung. Duduk disamping ibunya, Istiana (49). MD mengenakan kaus olahraga.

MD berusaha tegar, ibunya tidak bisa menutupi raut wajah sedihnya. Dikatakan, MD saat ini berusia 16 tahun ini tengah mengandung anak dari Sugianto dengan usia kandungan berjalan tujuh bulan.

Polres Gresik Baru Panggil Para Saksi, Belum Terduga Pelaku

Ibu korban (kiri) bersama C, kakak korban (tengah) dan kuasa hukum Abdullah Syafi'i (kanan) di Mapolres Gresik di sela-sela pemeriksaan, Senin (4/5/2020). Foto : istimewa
Ibu korban (kiri) bersama C, kakak korban (tengah) dan kuasa hukum Abdullah Syafi'i (kanan) di Mapolres Gresik di sela-sela pemeriksaan, Senin (4/5/2020). Foto : istimewa (Willy Abraham/Tribunjatim)

Polisi terus memproses laporan MD (16) gadis desa asal Gresik yang dicabuli pria yang masih saudaranya sendiri hingga berbadan dua.

Akibat dari pencabulan di bawah umur tersebut, pihak petugas telah memanggil sejumlah saksi.

"Masih kita panggil saksi," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Aiptu Slamet, Sabtu (2/5/2020).

Dikonfirmasi terpisah, kakak kandung MD, C membenarkan adanya pemanggilan oleh Polres Gresik. Rencananya, pemanggilan perdana itu akan dilakukan pada Senin (4/5/2020).

"Hari senin ke Polres sama ibu sama adik (MD)," kata dia.

Terduga pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat.

Anggota DPRD Tawari Rp 1 M

Keluarga korban siswi SMP di Gresik itu mengaku kembali diberi iming-iming uang agar laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

Kakak korban, C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi pada Jumat (1/5/2020) siang.

Politisi partai NasDem itu berkunjung ke rumahnya seorang diri, menemui ibu MD, IS (49). Duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena tidak memiliki kursi dan meja.

Dia kembali menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

"Pak Nur hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan 1 Miliar, kalo ibu mau langsung adik saya diajak ke notaris katanya. Itu uang dari pelaku katanya tapi lewat pak Nur Hudi niatnya memberi solusi bilangnya gitu," ucap C, Senin (11/5/2020).

Ini bukan kali pertama Nur, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan damai secara kekeluargaan.

Saat itu, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk dibikinkan rumah.

Apalagi rumah kontrakan yang ditinggali MD kondisinya memprihatinkan.

Namun, tawaran itu ditolak dan Nur mencoba menghubungi pihak keluarga MD seperti pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai dan keluarga.

Nafsu Bejat Ayah Tiri Rudapaksa ABG 16 Tahun di Kamar Kos, Alasan Pelaku: Istri Kerja di Jakarta

BERITA TERPOPULER SELEB: Masa Lalu Syahrini Dibongkar Ayah Angkat hingga Mantan Nagita Slavina

Usaha Nur ini sia-sia, upayanya agar terduga pelaku SG (51) dan korbannya siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan untuk damai gagal.

Karena keluarga korban bersikeras tetap ingin kasus ini berjalan dan terduga pelaku segera cepat ditangkap oleh Polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban. Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi yang diberikannya diklaim lebih bijaksana.

”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga Korban MD supaya punya rumah sendiri dan ada untuk masa depan bayinya. Padahal ini saya melancangi sendiri karena tidak disuruh tersangka menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.

Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur. Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan loby-loby dengan pihak berwajib terkait masalah ini. Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman teman media juga publik, hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.

Aksi Buas Ayah di Gresik Setubuhi Putrinya yang Baru Nikah, Kepergok Istri: Suami & Warga Bertindak

Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibu yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Menjerit, Isinya Mengerikan

Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara.

Bahkan saat SG dan keluarga menceritakan kejadian ini kepadanya di lokasi praktek sebagai supranaturalis.

Terkait uang damai itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku. Nur mengaku memposisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya IS yang sedang sakit di rumah.

Awal Mula Kisah Pilu Terjadi

Kandang ayam yang menjadi lokasi pencabulan korban dibawah umur yang berada di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Jumat (1/5/2020).
Kandang ayam yang menjadi lokasi pencabulan korban dibawah umur yang berada di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Jumat (1/5/2020). (Willy Abraham/Tribunjatim)

Istiana menceritakan awal mula kisah pilu yang menimpa anak ketiganya itu.

Saat itu, dia bersama anaknya sedang membantu membuat kue untuk pernikahan saudaranya. Bersama dengan istri Sugianto.

MD dimintanya untuk mengantar kue hajatan untuk acara pernikahan ke rumah Sugianto. Disanalah, Sugianto berusaha melancarkan aksi bejatnya.

Mulai dari memberi iming-iming uang, hingga mengancam. MD yang masih bocah itu tidak dapat berbuat banyak.

Bapak dua anak itu melancarkan aksi bejatnya di dalam rumah kepada MD.

Berselang satu pekan, Sugianto kembali ingin melampiaskan nafsunya kepada MD.

Lagi-lagi, pria beristri ini memberikan uang sebesar Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut, kemudian ancaman agar tidak ketahuan hingga pil yang disebut-sebut obat anti hamil.

Dalam kurun waktu satu tahun, total sudah enam kali aksi bejat dilakukan hingga MD berbadan dua.

"Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam. Padahal Sugianto itu masih saudara saya," kata Istiana dengan nada jengkel, Jumat (1/5/2020).

Aksi Bejat Oknum Pejabat Desa Nyelinap ke Kamar Janda Sumenep, Disetubuhi 10 Kali & Diancam Dibunuh

Hampir Sepekan Mendekam di Sel Tahanan, Pengacara Beber Kondisi Roy Kiyoshi: Stres & Muntah-muntah

Istiana yang seorang ibu rumah tangga ini, baru mengetahui bahwa anaknya hamil pada Rabu (22/4/2020).

Saat itu, dia melihat perilaku anaknya yang mulai mengenakan pakaian yang ukurannya agak besar. Bahkan menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.

Tubuh anaknya juga seperti orang hamil, terutama di bagian perut yang terlihat buncit.

Dia bersama anak keduanya, berusaha mencari tahu perubahan mencolok pada MD yang dikenal periang dan selalu aktif mengikuti lomba itu.

"Akhirnya anak saya ngaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih kecil," pungkasnya kepada TribunJatim.com.

Saat itu juga, Istiana memanggil Sugianto. Saat itulah aksi bejat itu terbongkar. Sugianto yang merupakan saudaranya sendiri mengakui perbuatannya dan siap tanggung jawab.

"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas wanita berkerudung ini kepada TribunJatim.com.

Tak Kuat Lihat Nenek Pakai Baju Tidur, Cucunya Nekat Rudapaksa: 1 Bulan Pisah Ranjang dengan Istri

Al Ghazali Pajang Foto Keluarga dengan Mulan, Disindir Mirip Drakor tentang Perselingkuhan & Pelakor

Dengan nada kesal, dia telah melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat namun diminta untuk melapor ke Polres Gresik.

Istiana berharap agar hukum benar-benar ditegakkan. Dia bersama keluarganya sudah kehabisan kesabaran, permintaan maaf Sugianto tidak mengurangi sedikitpun niatnya untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

Dia berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Sebab, setelah melapor ke polisi, keluargnya di desa diselimuti rasa khawatir dan takut, sebab pelaku masih berada di desanya.

"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji P, membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak dibawah umur itu.

"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya.

(Tribunjatim.com/Willy Abraham)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved