Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Hasil Lelang Jersey Dokjreng FC, Milik Gelandang Arema FC Jayus Hariono Terjual Paling Mahal
Dari empat jersey yang dilelang Dokjreng FC, jersey Pemain Arema FC, Jayus Hariono, terjual dengan harga paling mahal, yaitu Rp 1.100.000.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kumpulan pemain sepak bola asli Malang, yang tergabung dalam Dokjreng FC, menggelar lelang jersey lewat akun Instagram Dokjreng FC, Sabtu (9/5/2020) lalu.
Ada empat pemain yang terlibat dalam lelang jersey sesi pertama, yakni gelandang Arema FC Jayus Hariono, mantan pemain Arema FC Jefri Kurniawan, mantan pemain Deltras Sidoarjo Yanuar Tri Firmanda, dan mantan pemain Persema Malang Pitono.

Dari empat jersey yang telah terjual, jersey Jayus Hariono terjual dengan harga paling mahal, yaitu Rp 1.100.000.
Jersey home Arema FC musim lalu merek Munich X milik Jayus Hariono dibeli oleh Andri Kurniawan, sebagai pemenang lelang.
• Arema FC Hapus Usulan Soal Turnamen Pengganti Kompetisi: Lebih Baik Kompetisi Baru pada September
• UPDATE Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, FIFA Sambut Positif Laporan PSSI
"Jersey ini memiliki banyak kenangan. Salah satunya digunakan saat Arema FC berlaga di final Piala Presiden 2019 melawan Persebaya Surabaya. Biarkan kalian yang merawat kenangan itu kali ini," kata Jayus Hariono, Selasa (12/5/2020).
Sementara jersey Arema FC musim 2018 milik Jefri Kurniawan terjual dengan harga Rp 1 juta, jersey Persema saat berlaga di Liga Djarum ISL 2009-2010 milik Pitono terjual Rp 800 ribu, dan jersey Yanuar saat membela Deltras Sidoarjo terjual Rp 600 ribu.
Hasil dari lelang jersey nantinya akan didonasikan untuk membantu tenaga medis.
Tenaga medis dinilai sangat penting mendapat perhatian karena menjadi garda terdepan penanganan virus Corona atau Covid-19. Apalagi jumlah pasien terus bertambah.
• Isi Kegiatan saat Puasa di Tengah Libur Kompetisi, Gelandang Arema FC Bersepeda Keliling Kampung
• Soal Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020, Dua Penggawa Persela Lamongan Pilih Ikuti Keputusan PSSI
"Memang banyak yang butuh, tapi kami pilih tenaga medis. Mereka butuh APD untuk bertugas, itu hanya sekali pakai berarti butuh banyak untuk stok," ujar perwakilan Dokjreng FC, Yanuar Tri Firmanda.
Editor: Dwi Prastika