Virus Corona
Tragedi Bos Kartel Narkoba Kena Covid-19, Meregang Nyawa di Penjara, Sosoknya Ditakuti Setengah Mati
Seorang bos kartel narkoba meninggal dunia di penjara setelah terinfeksi virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang bos kartel narkoba meninggal di penjara setelah terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Selama ini, sosok bos kartel narkoba itu ditakuti setengah mati.
Itu terkait perannya dalam kasus pemenggalan 12 orang.
Simak berita selengkapnya.
• Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Saksi Aksi Mulia Terakhir

• Pilot Joyce Lin Sempat Teriak Mayday Sebelum Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Laporkan Tanda Bahaya
Diketahui, bos kartel narkoba itu bernama Moises Escamilla May (45).
Ia merupakan bos kartel narkoba yang terkenal di Meksiko.
Moises Escamilla May adalah pemimpin Los Zetas, kartel narkoba yang sangat ditakuti di sana.
Dilansir dari BBC via Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), ia menjalani hukuman 37 tahun penjara atas kejahatan terorganisir, termasuk perannya dalam pemenggalan 12 orang di Yucatan.
Hingga kini, lebih dari 3.450 orang telah meninggal karena Covid-19 di Meksiko, menurut data dari Universitas Johns Hopkins
• Kisah Ibu Syok Berat Bongkar Fakta Cupang di Leher Putrinya, Pelaku 5 Pria Tanpa Catatan Kriminal
Sosok Moises Escamilla & Kronologi Meninggalnya
Moises Escamilla May yang juga dikenal sebagai Gordo May (Fat May), memimpin kelompok "Zeta Gaya Lama" yang merupakan bagian dari kartel Meksiko Los Zetas.
Dia adalah pemasok utama kokain di Cancun, menyelundupkannya melalui rute maritim dari Amerika Tengah ke resor pantai ternama.
Dirinya juga mengelola jaringan informan yang mencakup anggota kepolisian setempat.
• Inilah Sosok Joice Lin, Pilot Wanita yang Tewas dalam Jatuhnya Pesawat di Danau Sentani Papua
Ketika ia ditangkap pada 2008 bersama 8 anak buahnya, kelompoknya adalah organisasi kriminal terkuat di wilayah Cancun.
Escamilla dipandang sebagai narapidana yang sangat berbahaya, hingga akhirnya meninggal di penjara dengan keamanan maksimal di Puente Grande, negara bagian Jalisco.