Usai Batuk 2 Kali di Dalam Taksi Online, Wanita Surabaya ini Lalu Meninggal Mendadak: APD Dikerahkan
Nasib miris menimpa wanita Surabaya, usai batuk dua kali di dalam taksi online, lalu meninggal mendadak hingga APD harus dikerahkan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Pria asal Kecamatan Duduksampeyan itu mengeluh sakit tenggorokan dan leher setelah Salat Tarawih.
Kemudian dia kejang-kejang dan dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Duduksampeyan.
Setibanya di sana, dia didampingi ayah dan kakaknya.
Tetapi kondisinya memburuk hingga menghembuskan napas terakhir berapa jam kemudian.
Lalu, dibawa menuju RSUD Ibnu Sina untuk melakukan visum dan memeriksa sampel cairan tubuh untuk mencari tahu kematian korban apakah terkait dengan virus Corona atau Covid-19.
"Yang di Duduksampeyan, infonya orang ini habis salat tarawih merasa badannya tidak enak dibawa ke puskesmas.
Di puskesmas sudah meninggal, dimakamkan sesuai protokol Covid-19," ujar Ketua Gugus Tugas percepatan dan penanganan Covid-19, Nadlif kepada TribunJatim.com, Sabtu (2/5/2020).
Jasad korban dimakamkan di TPU Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan dini hari.
Pemakaman dengan standar Covid-19 juga terjadi di Kecamatan Ujungpangkah.
Pasien yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ini seorang wanita berusia 56 tahun.
Dengan riwayat penyakib bawaan seperti sakit paru-paru.
Belum genap sehari berada di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
"Yang di Ujung Pangkah pasien PDP," ucapnya.
Informasi yang dihimpun, ada satu orang dimakamkan dengan standar Covid-19 di Kecamatan Menganti.
Pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 60 tahun. Memiliki riwayat penyakit diabetes dan sesak napas.