Virus Corona di Surabaya
Kasus Corona di Jatim Melonjak, Surabaya Paling Banyak, Risma: Saya Enggak Peduli Dikatakan Tinggi
Kasus virus Corona di Jatim melonjak, Surabaya paling banyak yang positif, Risma mengaku tak peduli dikatakan tinggi.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus virus Corona di Jatim terus melonjak.
Kasus virus Corona paling banyak di Jawa Timur masih terjadi di Surabaya.
Penambahan kasus terus bertambah meski Jawa Timur sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (12/5/2020), banyak klaster baru juga bermunculan.
• UPDATE Corona di Dunia Rabu 13 Mei, Tembus Angka 4,2 Juta dengan Kematian Hampir 300 Ribu Jiwa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa klaster baru terjadi sebelum PSBB.
Namun baru diketahui setelah PSBB.
• Nikita Mirzani Komentari Curhatan Ayah Angkat Syahrini Soal Wanita Agenda: Keluarin Videonya
"Nah, ini misalnya beberapa klaster ini kan terjadi sebelum PSBB, hanya saja data ini kemudian data ini setelah PSBB," ujar Khofifah.
Khofifah lalu menyinggung soal pasien virus Corona yang mencapai hingga 741 orang.
"Sebenarnya 4 hari yang lalu sudah dapat ini buat data-data yang sempat di PCR ini yang positif Surabaya 714, ini 4 hari yang lalu."
"Jadi kami sudah ngitung kapan ya 714, ternyata hari ini kita tembus kalau di Surabaya 741, bukan 714 malah 741," kata dia.
Sehingga, Khofifah meminta semua pihak untuk bekerja sama disiplin menerapkan PSBB.
"Saya ingin mengajak kita semua bahwa kita harus bersinergi-bersinergi, sinergi," lanjutnya.
• Download Lagu MP3 Ojo Mudik Didi Kempot, Ajak Masyarakat Tak Mudik Labaran saat Pandemi Corona
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menegaskan, pihaknya ingin melakukan tes virus Corona semakin lebih banyak.
Ia tak peduli jika hasilnya akan menunjukkan banyak orang terkena virus Corona.
"Itu semakin bagus, saya enggak peduli, makanya saya enggak peduli bahwa dikatakan ini tinggi, ini saya tidak peduli," ujarnya.