Tragedi Berdarah di Klinik Bersalin Kabul Diserang Militan, 13 Tewas Termasuk 2 Bayi yang Baru Lahir
Serangan militan terhadap sebuah klinik bersalin di Kabul, Afghanistan, Selasa (12/5/2020), ikut menewaskan dua bayi yang baru lahir.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Di Kabul, serangan itu dimulai Selasa (12/5/2020) pagi, saat setidaknya tiga pria bersenjata mengenakan seragam polisi memasuki rumah sakit Dasht-e-Barchi, melemparkan granat dan menembak.
Sebanya 15 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Pasukan keamanan telah membunuh para penyerang pada Selasa (12/5/2020) sore.
Rumah sakit yang dikelola pemerintah dengan 100 tempat tidur ini menjadi klinik bersalin yang dikelola oleh Doctors Without Borders, juga dikenal dengan nama Prancis Médecins Sans Frontières (MSF).
• Inikah Foto Pernikahan Didi Kempot dan Yan Vellia? Tak Sengaja Terekspos di IG, Lihat Pakaian Mereka
• VIRAL Siswa SMP Jadi Bandar Narkoba, Cara Mengendalikan Licik Sampai Punya Anak Buah, Nasibnya Miris
• Tragedi Puluhan Napi Pakai Masker Bekas Pasien Corona, Nekat Tertular karena 1 Alasan, Menyedihkan
MSF mengkonfirmasi rumah sakit telah diserang dan staf dan pasien telah dievakuasi.
Hanya beberapa jam sebelum tweeted foto bayi yang baru lahir di klinik yang berada di lengan ibunya telah dikirim dengan aman seusai operasi caesar darurat.
Para pejabat kementerian dalam negeri dan kesehatan mengatakan bahwa para ibu, perawat, dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan terluka.
Foto-foto dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan dua anak kecil terbaring tewas di dalam rumah sakit.
Tentara membawa bayi keluar dari kompleks, beberapa dibungkus dengan selimut bernoda darah. Para pejabat mengatakan total 100 orang diselamatkan, termasuk tiga warga negara asing.

Kelompok HAM Amnesty International mengutuk kedua serangan itu.
"Kejahatan perang yang tidak beralasan di Afghanistan, menargetkan rumah sakit bersalin dan pemakaman, harus menyadarkan dunia akan kengerian yang terus dihadapi warga sipil," kata kelompok itu di Twitter.
"Harus ada pertanggungjawaban atas kejahatan berat ini."
Afghanistan menghadapi kekerasan di sekitar negara itu dari Taliban bahkan ketika Amerika Serikat mencoba melakukan pembicaraan damai setelah menandatangani perjanjian penarikan pasukan Februari 2020 dengan para militan.
Taliban mengatakan telah menahan diri dari menyerang pusat-pusat kota dan operasi untuk pasukan keamanan pemerintah.
(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Militan Serang Klinik Bersalin di Kabul, Ibu Baru Melahirkan Bersama Bayinya Tewas