Nasib Miris Ratusan Bayi Terlantar Tanpa Orangtua di Balik Pandemi Corona, Praktik Bisnis Terkuak
Ratusan bayi terlantar tanpa orangtuan di tengah pandemi Corona, adanya praktik bisnis terkuak.
TRIBUNJATIM.COM - Ada ratusan bayi terlantar tanpa orangtua di tengah pandemi Corona atau Covid-19.
Penyebab nasib miris ratusan bayi terlantar tanpa orangtua tersebut disebut-sebut karena adanya bisnis gelap.
Terkuaknya praktik bisnis bayi di tengah pandemi Corona tersebut menjadi sorotan dan menuai perdebatan.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi? berikut berita selengkapnya!
Atasi pandemi Corona, kebijakan lockdown maupun social distancing yang gencar dilakukan oleh banyak negara.
• VIRAL Curhat Mahasiswi Hamil Duluan, 9 Bulan Tak Ada yang Tahu, Pacar Masih SMA, Nasib Kini Terkuak
• Nagita Ngeluh Sikap Nakal Rafathar, Raffi Didesak Larang Anak Pegang Dada Gigi, Citra Kirana Geli
Hal ini tentu dilakukan demi mencegah penyebaran wabah Covid-19, dan situasi ini pun berdampak juga pada berbagai lini kehidupan manusia.
Termasuk membuat ratusan bayi ini terlantar tanpa orangtua di Ukraina.
Melansir Sky News dari Intisari pada (15/5/2020), bayi-bayi terlantar ini disebut sebagai bayi yang dilahirkan dalam sebuah bisnis.
Bisnis tersebut adalah bisnis gelap sebagai ibu pengganti atau sewa rahim.

• Penampakan Jenazah 7 Diktator Dunia yang Dibalsem Agar Awet, Ayah dan Kakek Kim Jong-Un Termasuk
Sementara lockdown diterapkan di berbagai tempat, membuat orangtua bayi-bayi itu tidak bisa menjangkau mereka karena pencegahan infeksi virus.
Hal ini pun membuat praktik bisnis sewa rahim kembali terbongkar dan menuai perdebatan.
Diberitakan bahwa ada lusinan bayi dalam bisnis tersebut yang 'terlantar' tak bisa bersama orangtua.
Menurut Sky News, ada sekitar 51 bayi yang terbaring di deretan dipan di sebuah hotel kecil di pinggiran Kiev.
Sementara itu, CNN memberitakan bahwa jumlah bayi malang dalam perawatan di Kiev adalah 46 bayi berdasarkan sebuah video yang diposting online oleh BioTexCom, sebuah klinik reproduksi.
Secara total sekitar seratus bayi terdampar di klinik reproduksi di seluruh Ukraina, menurut Lyudmila Denisova, ombudsman hak asasi manusia parlemen Ukraina.