Pilkada Jawa Timur
Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Muncul Wacana Pemungutan Suara Menggunakan Pos
Pilkada di tengah pandemi Covid-19 memunculkan sejumlah wacana penyesuaian tahapan. Seperti mengadopsi sistem pemungutan suara menggunakan pos.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
"Termasuk, saat mencelupkan jari ke tinta, kan juga kita tak bisa menjamin pemilih tersebut sedang menderita Covid-19 atau tidak. Sehingga, perlu juga ada penyesuaian," katanya.
Acara silaturrahim tersebut juga menghadirkan sejumlah eks-Panwaslu luar negeri langsung dari masing-masing negara. Mereka silih berganti memberikan masukan kepada Bawaslu.
• Pemungutan Suara Pilkada 2020 akan Dihelat Desember, Gus Hans Pilih Konsentrasi Selesaikan Covid-19
Di antaranya, Zezen Zainal Mutaqien, mantan Panwaslu Los Angeles.
Menurutnya, wacana penerapan Pemilu menggunakan pos sudah didengungkan sebagian daerah Amerika.
Namun, sekalipun meningkatkan partisipasi Pemilu, penerapan pemungutan suara menggunakan pos secara total tak semua pihak menyetujui.
"Penerapan ini memunculkan beberapa perdebatan," katanya.
"Di antaranya, Partai Replubika yang tak setuju lewat pos. Kabarnya, semakin banyak yang nyoblos, akan menguntungkan Partai Demokrat," katanya.
• Pandemi Covid-19 di Surabaya Belum Mereda, Cak Machfud Terus Bergerak Bantu Sesama
Namun untuk menerapkan hal itu di Indonesia pun memerlukan kerja bersama.
"Dibandingkan bicara Pemilu lewat pos, sebenarnya, konvensional vote mungkin masih bisa. Namun dengan penyesuaian," katanya.
Editor: Dwi Prastika