Virus Corona di Surabaya
Pemungutan Suara Pilkada 2020 akan Dihelat Desember, Gus Hans Pilih Konsentrasi Selesaikan Covid-19
Gus Hans menyebut, masalah masyarakat akibat virus Corona (Covid-19) juga dirasakan langsung oleh kalangan bawah.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, KH Zahrul Azhar Asumta Asad, enggan menegaskan belum melanjutkan sosialisasi pencalonan.
Sekali pun, pemungutan suara akan tetap dilakukan tahun ini, yakni 9 Desember 2020.
"Saya masih fokus sebagai masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang kompleks akibat virus Corona (Covid-19) ini," kata Gus Hans, sapaan KH Zahrul Azhar Asumta Asad, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (15/4/2020).
• UPDATE CORONA di Tulungagung Rabu 15 April, 15 Pasien Positif Covid-19, Dinkes Lakukan Pelacakan
• Situasi Masih Waspada Pandemi Covid-19, Rolag Cafe Surabaya Bakal Tutup saat Ramadan
Gus Hans menyebut, masalah masyarakat kini juga dirasakan langsung oleh kalangan bawah.
"Ketahanan pangan mikro (keluarga) juga pasti terdampak," kata Gus Hans melanjutkan.
Lantas bagaimana dengan kerja politik di pencalonan?
"Sebenarnya, saya belum tega membahas politik di masa kritis kayak sekarang," lanjut politisi Partai Golkar ini.
Sekalipun demikian, Wakil Ketua DPD Golkar Jatim ini tetap optimistis menghadapi dinamika politik ke depan.
Termasuk, melaksanakan pemungutan suara di akhir tahun.
• Curhat Kafe Rolag Surabaya Imbas Positif Covid-19 di Warkop, Kursi Berjauhan & Ubah Jam Buka
• Kebijakan Berubah Lagi, Warkop di Tulungagung Wajib Tutup Total, Petugas akan Bertindak Tegas
"Prinsipnya, kami siap, siap saja dilaksanakan kapanpun. Namun, kok kasihan para petugasnya ya yang harus berproses di tengah-tengah pandemi," kata Gus Hans menerangkan.
Sebagai pribadi, Gus Hans memahami maksud pemerintah untuk menargetkan pelaksanaan di akhir tahun.
Namun, Gus Hans menilai, pelaksanaan seharusnya dilaksakan setelah pandemi virus Corona selesai.
"Sebab, beberapa ahli mengatakan justru di bulan September adalah puncak dari Covid-19. Mengingat, sampai sekarang belum ada obatnya dan variasi gejala klinis makin luas. Artinya, tahapan Pilkada tahapan yang harus dilalui masih dalam masa kritis," terangnya.
• Dampak Covid-19, Harga Ayam Pedaging di Peternak Kabupaten Blitar Anjlok Jadi Rp 9.000/Kilogram
• Tata Cara Salat Tarawih di Rumah saat Pandemi Virus Corona, Sendiri atau Berjemaah, Simak Niatnya!
"Namun, bisa jadi pemerintah sudah punya bocoran dari para pakar kesehatan tentang estimasi masa pagebluk ini. Sekalipun demikian, pemerintah sebaiknya fokus dulu untuk menyelesaikan masalah Covid-19," lanjutnya.