UPDATE Kasus Corona di Jatim Senin 18 Mei 2020, 9 ABK hingga Dokter di Mojokerto Positif Covid-19
Inilah informasi terbaru update kasus corona di Surabaya dan Jatim, kasus baru masih terus bermunculan, di antaranya dokter hingga ABK yang positif.
TRIBUNJATIM.COM - Mari kita simak update berita terbaru soal Corona di Surabaya & Jawa Timur per Senin 18 Mei 2020.
Banyak kasus baru terkait corona yang terus bermunculan di Surabaya dan Jawa Timur.
Wabah Virus Corona di Surabaya dan Jatim masih menunjukkan tren peningkatan.
Ada kasus baru yang ditemukan di 9 ABK ( Anak Buah Kapal ) hingga seorang dokter di Mojokerto yang positif terinfeksi Covid-19.
Mari kita simak ulasan selengkapnya:
Update Virus Corona di Surabaya
Terhitung sejak Minggu (17/5/2020) hingga Senin (18/5/2020) jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami tambahan kasus sebanyak 24 kasus.
Terdapat 4 pasien yang dinyatakan sembuh, dan 12 pasien dinyatakan telah meninggal dunia pada Minggu (17/5/2020).
Total kasus Virus Corona di Surabaya Senin (18/5/2020) pukul 06.00 WIB berjumlah 1059 kasus.
Dari jumlah tersebut, 803 pasien sedang dalam masa perawatan, 134 pasien dinyatakan sembuh, sementara 122 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara update per wilayah, Surabaya Timur masih menjadi wilayah dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi yaitu 358 pasien.

Surabaya Selatan 238 kasus, Surabaya Utara 209 kasus, Surabaya Pusat mencatatkan 147 dan Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 107 kasus COVID-19.
Surabaya masih menjadi daerah dengan penyebaran Virus Corona di Jatim terbanyak dari daerah lain
Rungkut masih menjadi kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi yaitu 113 kasus, disusul oleh Krembangan dengan 111 kasus.
Seperti diketahui, Surabaya telah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak tanggal 28 April lalu.
Seperti yang kita ketahui, PSBB Surabaya Raya telah diperpanjang hingga tanggal 25 Mei mendatang
Penerapan status PSBB bisa kembali diperpanjang apabila beberapa indikator keberhasilan yang ada di Permenkes 9 tahun 2020 tak dapat tercapai
• Hotel & Wisata di Batu Dibuka Juni Jika PSBB Malang Raya Berhasil, Wali Kota Dewanti: Kalau Disiplin
Kasus Baru Bermunculan, 9 ABK Positif Virus Corona
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali mengumumkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur per Minggu (17/5/2020).
Dari data yang dipaparkan, ada 62 pasien tambahan baru Covid 19 di Jawa Timur sehingga total ada 2.150 kasus Covid-19.
Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.593 pasien (74,09 persen).
• 90 ABK KMP Awu Rapid Test Massal, 16 Reaktif Corona, 74 Lainnya Karantina Mandiri di Tengah Laut
62 pasien baru tersebut tersebar di sejumlah daerah diantaranya 2 pasien dari Bangkalan, 1 pasien dari Kabupaten Mojokerto, 1 pasien dari Tulungagung, 1 pasien dari Kabupaten Pasuruan, 1 pasien dari Jombang, dan 1 pasien dari Banyuwangi.
Lalu 1 pasien dari Kabupaten Kediri, 2 pasien dari Magetan, 6 pasien dari Tuban, 2 pasien dari Gresik, 1 pasien dari Kabupaten Probolinggo, 4 pasien dari Sidoarjo, 6 pasien dari Jember, dan 24 dari Surabaya, serta 9 pasien Anak Buah Kapal (ABK).
9 ABK yang dimaksud merupakan kasus konfirmasi yang diidentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini ada di perairan Provinsi Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan ada sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) yaitu KMP Awu yang saat ini berada di zona karantina antara buih 2 dan 3 pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Nyono mengatakan KMP Awu mempunyai 90 Anak Buah Kapal (ABK) yang 16 di antaranya positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS PHC.
Sedangkan 74 ABK lainnya negatif rapid test dan saat ini harus menjalani karantina mandiri di atas KMP Awu, karena kapal yang sandar memang tidak boleh ditinggalkan sama sekali tanpa ABK.
"Sudah di rapid test dan sudah swab hasilnya (16 ABK) positif. Dan saat ini sedang ditangani rumah sakit PHC sekitar seminggu lalu," kata Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/5/2020).
"Posisi kapal ngedok sekitar semingguan. Ini ada perintah dari Pelni pusat seluruh kapal Pelni itu harus di rapid (test)," lanjutnya.
• Mall Tutup Serentak sampai Akhir Mei Selama PSBB Malang Raya, Jualan Disiasati Pakai Drive Thru
Seorang Dokter Positif Corona di Kabupaten Mojokerto
Seorang dokter berinisial (W) asal Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto dinyatakan positif Covid-19.
Pria berusia 34 tersebut merupakan tenaga kesehatan berprofesi sebagai dokter yang menempuh pendidik di Solo, Jawa Tengah.
Ardi Sepdianto, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, menjelaskan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang semula berjumlah 10 orang kini bertambah satu menjadi 11 orang.
Pasien positif Covid-19 ini sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
"Pasien laki-laki ini berinisial W usia 34 tahun sesuai hasil Swab PCR dinyatakan positif Covid-19," ujarnya, Minggu (17/5/2020).

Ia mengatakan dokter W dalam studi pendidikan dokter spesialis di RS Moewardi Solo, Jawa Tengah sejak 1 Agustus 2019. Selama menjalani pendidikan itu yang bersangkutan menetap di Solo.
"Pasien sempat pulang ke Mojokerto pada November 2019 dan kembali ke Solo sampai sekarang," jelasnya.
Masih kata Ardi, riwayat kesehatan yang bersangkutan menjalani tes Swab PCR di di Nasional Hospital Surabaya pada 15 Mei 2020. Setelah menjalani proses serangkaian tes tersebut dokter W kembali menuju ke Solo.
"Hasil tes Swab PCR keluar pada 16 Mei 2020 yang hasilnya pasien dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.
• Potret Pelanggar PSBB Sidoarjo saat Dikenai Sanksi, Sapu Halaman sambil Kenakan Rompi, Lihat Fotonya
Ditambahkannya, saat ini pasien sudah menjalani perawatan sesuai protokol penanganan Covid-19 di RS Moewardi Solo.
"Penambahan ini tercatat pada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto karena pasien memiliki domisili sesuai KTP di Mojokerto akan tetapi yang bersangkutan dirawat di Solo," terangnya.
Jumlah total pasien positif terpapar Virus Corona di Kabupaten Mojokerto kini berjumlah 11 orang, yakni dua pasien sembuh dan 9 orang menjalani perawatan medis dan karantina mandiri.
Artikel di atas tayang di Surya Online dalam judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Senin 18 Mei, Dokter Asal Mojokerto Positif COVID-19