Choirun Nasirin Dikenal sebagai Pribadi yang Baik, Pelatih Persik Heran Kiper PSHW Terjerat Narkoba
Menurut Pelatih Persik Kediri, Kiper PSHW Choirun Nasirin tidak bertingkah berlebihan di luar lapangan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengaku heran, saat mengetahui kiper klub PS Hizbul Wathan ( PSHW ), Choirun Nasirin tersandung kasus narkoba.
Pasalnya, selama ini, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu akui, ia mengenal kiper 30 tahun asal Sidoarjo itu sebagai pribadi yang baik.
Menurutnya, Choirun Nasirin juga tidak bertingkah berlebihan di luar lapangan.
• Klub Sepak Bola PS Hizbul Wathan Resmi Coret Kipernya yang Terlibat Kasus Narkoba
• Bantah Kecolongan soal Kasus Narkoba Kipernya, PSHW Sebut Sudah Lakukan Tes pada Seluruh Pemain
"Saya tahu Nasirin, dia anak baik. Jadi saya juga heran kenapa bisa tersangkut kasus narkoba," terang Gethuk pada TribunJatim.com, Senin (18/5/2020).
Sebelumnya, Choirun Nasirin bersama tiga rekannya yang saat ini berstatus tersangka ditangkap di salah satu hotel di kawasan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (17/5/2020).
Dengan barang bukti kepemilikan 7 paket narkotika jenis sabu (methapetamine) dengan berat total 5,3 kg.
Ditambahkan Gethuk, sebelum akhirnya Choirun Nasirin ditangkap, memang sejak zaman dulu ada sebagian oknum pemain sepak bola gemar mengonsumsi narkotika.
• Tanggapan Pelatih Arema FC Mario Gomez soal Usulan Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan Permanen
• Sebulan Penuh Bersama Keluarga, Gelandang Persebaya M Alwi Slamat: Ramadhan ini Sangat Spesial
Pengaruh lingkungan disebut Gethuk karap menjadi jalan utama seorang pemain sepak bola terjurumus pada bubuk kristal haram itu.
"Dulu banyak pemain kena narkoba karena pergaulan dan gak enak sesama teman. Semacam menghargai (ajakan teman) saja, dan akhirnya terjerumus," pungkas pelatih asal Cepu, Jawa Tengah itu.
Editor: Dwi Prastika