Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Persik Kediri Pilih Memaksimalkan Grup WhatsApp untuk Jaga Kebugaran Pemain saat Kompetisi Mandek
Persik Kediri memilih memaksimalkan grup aplikasi WhatsApp untuk menjaga kebugaran pemainnya saat kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM - Persik Kediri memilih memaksimalkan grup aplikasi WhatsApp untuk menjaga kebugaran pemainnya di tengah belum adanya kejelasan nasib kompetisi Liga 1 2020.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) menangguhkan sementara kompetisi Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang, akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, sejak akhir Maret lalu.
10 hari jelang berakhirnya masa penangguhan, PSSI masih belum menentukan apakah kompetisi musim ini dilanjut atau tidak.
"Diskusi saja (grup WhatsApp), hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo pada TribunJatim.com, Senin (18/5/2020).
Sambil menunggu, tambah pelatih yang akrab disapa Gethuk itu, pihaknya terus diskusi dan koordinasi dengan PSSI, terutama direktur teknik PSSI tentang kelanjutan kompetisi.
Terlebih, dengan belum adanya tanda-tanda pandemi Covid-19 akan selesai, Gethuk menilai kondisi seperti saat ini akan sulit menggelar kompetisi.
• Choirun Nasirin Dikenal sebagai Pribadi yang Baik, Pelatih Persik Heran Kiper PSHW Terjerat Narkoba
• Bantah Kecolongan soal Kasus Narkoba Kipernya, PSHW Sebut Sudah Lakukan Tes pada Seluruh Pemain
"Kami terus diskusi dan monitor. Kalau ada kejelasan, saya langsung konsultasikan (dengan tim pelatih Persik Kediri)," ucap pelatih asal Cepu, Jawa Tengah, itu.
Komunikasi lewat WhatsApp, Gethuk mengatakan, tugas yang disampaikan pada pemain sejauh ini lebih pada fisik, maintenance, menjaga kondisi, juga feeling ball.
Pihaknya sengaja tidak menggelar latihan bersama online karena ia menilai kurang efektif.
"Gak mungkin kami latihan online, kami harus ketemu kumpul, kalau diskusi bisa. Untuk latihan harus kita kumpul memang, karena harus ada individu dan ada unit, sektor, intra sektor, dan tim," tegas mantan pelatih Arema FC itu.
• Tanggapan Pelatih Arema FC Mario Gomez soal Usulan Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan Permanen
• Sebulan Penuh Bersama Keluarga, Gelandang Persebaya M Alwi Slamat: Ramadhan ini Sangat Spesial
Meski sejauh ini tugas yang diberikan pada pemain terlihat lancar-lancar saja, namun pelatih 49 tahun itu yakin, pemain pasti ada kendala.
"Kalau saya tanya gak ada masalah, tapi saya yakin ada masalah, karena sepak bola permainan tim, tidak bisa berlatih sendiri-sendiri, harus bersama," pungkas Gethuk.
Ungkapan Gethuk dibenarkan oleh Kapten Persik Kediri, Faris Aditama.
• Sayangkan Mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI, Kapten Persik Berharap Penggantinya Lebih Baik
• Arema FC Pastikan Tak Sampai PHK Karyawan, Meski Tak Dapat Banyak Pemasukan saat Pandemi Covid-19
Disampaikan Faris Aditama, meski sejauh ini tim pelatih memberikan tugas khusus dan ia bisa menjalankan dengan baik, tidak berlatih bersama menjadi kendala tersendiri.
"Kesulitannya mungkin karena gak ada game-game besar karena latihan sendiri-sendiri," ujarnya pada TribunJatim.com.
Editor: Dwi Prastika