Virus Corona
Nasib Miris Perawat Viral Pakai Bikini di Balik APD, 'Stres Tinggi', Aliansi Dokter Bela Mati-matian
Kini, nasib dan kondisi si perawat setelah fotonya pakai bikini dibalik APD viral di media sosial pun terkuak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Netizen lainnya menyebut si pekerja medis berpakaian seperti itu karena kepanasan.
"Mungkin kalian harus berteriak kepada manajemen rumah sakit. Sebab, mereka tidak menyediakan sistem pendingan ruangan yang layak," ujar warganet.
Sementara pengguna media sosial dengan nama Marina Astakhova menyatakan, dia memuji si ners karena sudah menaikkan semangat pasien.
Adapun netizen dengan nama Valery Kapnin menulis, justru pekerja medis itu harus mendapat penghargaan karena dia tetap berdedikasi atas tugasnya.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Jumat 22 Mei, 4 Kasus Baru Positif, Ada Nenek 78 Tahun Kluster Rekreasi
Kondisi Si Perawat Diungkap Rekan: Stres Tinggi
Si perawat tidak berbicara setelah insiden foto dia mengenakan bikini viral, juga tak dijelaskan hukuman apa yang dijatuhkan kepadanya.
Namun, kondisinya baru-baru ini terungkap.
Ia disebut syok dan takut kehilangan pekerjaan.
Kolega, dokter, dan politisi membelanya di mana mereka menuding petinggi di rumah sakit Tula gagal menyediakan pelindung untuk merawat pasien virus corona.
• UPDATE CORONA di Bangkalan Jumat 22 Mei, Total 28 Positif Covid-19, Satu Pasien Baru Petugas Medis
Mereka menyatakan, perawat itu tidak mendapatkan pakaian pantas untuk dipakai di balik APD, yang disebut terlalu tipis untuk menangkalnya dari virus.
Pembelaan itu muncul setelah salah satu tenaga medis mengungkapkan, ners muda itu "terlalu panas" saat bertugas dan tidak sadar pakaiannya transparan.
"Kini dia berada dalam stres tinggi," ujar salah seorang kolega kepada harian lokal Rusia, Komsomolskaya Pravda dikutip Daily Mail Kamis (21/5/2020).
Kolega yang tak ingin disebutkan identitasnya itu berujar, temannya itu berada dalam keadaan syok dan takut kehilangan pekerjaannya.
• Isi Bunker Sembunyi Rp 134 M Milik Konglomerat, Kemewahan saat Hindari Corona, Fasilitas Fantastis
Kepala Aliansi Dokter, Dr Anastasia Vasilyeva, yang sudah mengkritik respons Moskwa atas Covid-19, juga memberi pembelaan bagi gadis muda itu.
Dr Vasilyeva menegaskan jika dia datang kepadanya, dia akan melindunginya seraya melayangkan kritikan atas APD yang dikenakannya.