Virus Corona di Indonesia
VIRAL Para Pemuda Bukber di Tengah Pandemi, Sikap saat Diingatkan PSBB Jadi Sorotan, 'Gak Peduli'
Foto sekelompok pemuda buka bersama alias bukber di tengah pandemi Covid-19 atau Corona menjadi viral di media sosial.
@elzahsym : Abesni mintak maap,gtgt aja trossss
@didingpaqdiding : bisa kalik nyusul ferdian paleka,yakan pak @DivHumas_Polri
• Isi Bunker Sembunyi Rp 134 M Milik Konglomerat, Kemewahan saat Hindari Corona, Fasilitas Fantastis
Wagub DKI : Gubernur Sampai Raja Kalau Melanggar PSBB Kena Sanksi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang kini berlaku tak padang bulu.
Aturan itu berlaku bagi semua orang dan yang melanggar bakal terkena sanksi sesuai ketentuan.
"Aturan hukum itu dibuat tidak mengenal batasan, dimensi, dan jabatan. Apakah rakyat biasa, apa bupati, gubernur, dan raja sekalipun harus patuh dan taat, tidak ada pengecualian," ucapnya, Rabu (20/5/2020).
Ia mencotohkan saat Pemprov DKI menyegel tiga hotel besar dan restoran ternama yang tidak menerapkan protokol pencegahan Covid-19 belum lama ini.
"Kami enggak padang bulu, semua kami tertibkan. Masyarakat tinggal sampaikan kepada kami," ujarnya saat live streaming instagram.
Riza mematikan, pihaknya bakal memberikan sanksi kepada seluruh pelanggar PSBB tanpa pandang bulu.
Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 41/2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran PSBB Dalam Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta disebutkan bahwa ada sejumlah sanksi yang bakal dikenakan bagi pelanggar.
"Semua sudah diatur dan ada sanksinya. Mulai dari sanksi administrasi, sanksi sosial, termasuk sanksi pidana bila yang bersangkutan memalsukan izin keluar masuk," tuturnya.
Dengan aturan ketat yang diterapkan, politisi Gerindra ini berharap, penyebaran Covid-19 bisa segera diatasi.
"Semua konsep dan regulasi yang kami susun itu tidal membatasi, tidal memilih-milih. Semua sama," kata Riza
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Foto Pemuda Bukber di Tengah Pandemi, Diingatkan PSBB dan Perjuangan Tenaga Medis: Gak Peduli