Amarah Amerika Serikat Dibuat Kesal China Wacana Bom Nuklir Tak Main-main, Ketegangan Dunia Memuncak
Dunia perlu waspada ketika Amerika Serikat mulai marah karena China, akankah perang dunia ketiga akan segera terjadi?
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Yang pasti jika uji coba dilakukan maka akan merusak keseimbangan dunia dan bisa memicu perang nuklir skala global.
"Itu akan menjadi undangan bagi negara-negara bersenjata nuklir lainnya untuk mengikutinya," kata Daryl Kimball, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengawas Senjata (ACA).
• Terbongkar Senjata Tingkat Tinggi Lirikan Prabowo, Kekuatan Tak Main-main, Lihat Siluman Bawah Air
Tentu saja ini juga harus menjadi bahan perhatian seluruh dunia karena dampaknya akan turut dirasakan.
Indonesia satu di antaranya yang tentu saja akan terdampak juga.
"Itu akan menjadi senjata awal untuk perlombaan senjata nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya".
"Anda juga akan mengganggu negosiasi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mungkin tidak lagi merasa terdorong untuk menghormati moratorium pengujian nuklirnya," tambah Daryl.
Perlu diketahui, sesudah 1945 AS negara paling getol melakukan uji coba bom nuklir sebanyak 1000 kali.

Terakhir dilakukan pada September 1992 dimana setelah itu 184 negara melakukan penandatanganan Perjanjian Larangan Uji Nuklir.
Sementara itu, beberapa saat lalu Amerika Serikat juga sudah menunjukkan keseriusannya menghadapi China.
Mereka harus segera menyiapkan setidaknya beberapa unsur laut karena kekuatan utama US Navy Amerika Serikat (AS) benar-benar mulai bergerak.
Jika berani, PLA Navy sekalian membentuk armada Liaoning demi menandingi Carrier Battle Group (CBG) USS Ronald Reagen yang kali ini berlayar ke Indo-Pasifik.

• Cinta Sesaat Model Muda Tergiur Harta Pria 81 Tahun, Nasib Pernikahan Tragis, Penyakit Endingnya
Perairan Indo-Pasifik sendiri merupakan wilayah yang disengketakan antara China dengan negara-negara di sekitarnya.
Mengutip www.navy.mil, Sabtu (23/5/2020) penugasan USS Ronald Reagen ke Pasifik ini bakal dikawal oleh Carrier Air Wings Five yang mengoperasikan jet tempur F/A-18F Super Hornet.
USS Ronald Reagen akan menjadi CBG garis depan dalam menghadapi China.
Komandan Kapal Induk Ronald Reagen, Kapten Pat Hannifin, mengatakan, AS berkomitmen mengerahkan kapal induk ini ke perairan pasifik untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul sesuai dengan motto mereka yakni It Can Be Done.