Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amarah Amerika Serikat Dibuat Kesal China Wacana Bom Nuklir Tak Main-main, Ketegangan Dunia Memuncak

Dunia perlu waspada ketika Amerika Serikat mulai marah karena China, akankah perang dunia ketiga akan segera terjadi?

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sosok.ID
Ilustrasi dampak ledakan bom nuklir 

TRIBUNJATIM.COM - Suasana antara Amerika Serikat dan China kini sedang genting-gentingnya, dan dikabarkan terus memanas kian hari.

Amerika Serikat seolah seperti kebakaran jenggot melihat sikap China yang terus menantang mereka.

Dunia begitu merasakan tensi tinggi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Dampaknya, dunia kini pun ikut tegang dan wacana akan adanya perang dunia ketiga seolah semakin nyata di depan mata.

Amerika Serikat kembali mengungkap pernyataan yang dinilai sembrono karena terpancing sikap China soal kekuatan militer mereka.

Washington menyatakan bakal menimbang untuk melakukan uji coba peledakan bom nuklir yang terakhir mereka lakukan pada 1992.

Bom Nuklir ilustration
Bom Nuklir ilustration (Sosok.grid.id)

FAKTA Mengejutkan Mutasi Virus Corona, Indonesia Jadi Bukti? Kasus Baru China Perlu Dikhawatirkan

Mengutip Washington Post, Sabtu (23/5/2020) usulan ini muncul pada pertemuan para pejabat badan keamanan negara AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump pada 15 Mei lalu.

Rencana uji coba semakin menguat karena diketahui jika Rusia dan China disinyalir sudah melakukan uji coba nuklir skala rendah belakangan ini.

Walau belum ada bukti, akan tetapi tuduhan AS ini tidak disangkal baik oleh Rusia maupun China.

Seorang sumber anonim Gedung Putih mengatakan jika Washington ingin menunjukkan apa itu kekuatan sesungguhnya dari bom nuklir AS kepada Beijing serta Rusia yang pernah mengamuk di Nagasaki dan Hiroshima tahun 1945.

Karena dengan adanya uji coba ini nantinya bakal memperkuat posisi AS sebagai kekuatan hegemoni dunia.

Ilustrasi perang dingin antara China dan Amerika Serikat saat perang dagang
Ilustrasi perang dingin antara China dan Amerika Serikat saat perang dagang (time.org via Intisari)

"Sangat banyak percakapan yang sedang berlangsung" ujar sumber anonim itu saat para petinggi AS membicarakan uji coba nuklir.

Meski demikian Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) yang ikut dalam pertemuan tersebut tidak setuju uji coba dilakukan.

NNSA yang bertanggung jawab menjamin keamanan persediaan senjata nuklir bagi militer AS tidak berkomentar lebih lanjut.

Hal ini semakin menunjukkan jika pemerintahan Trump amat serius ingin segera melakukan uji coba nuklir.

Yang pasti jika uji coba dilakukan maka akan merusak keseimbangan dunia dan bisa memicu perang nuklir skala global.

"Itu akan menjadi undangan bagi negara-negara bersenjata nuklir lainnya untuk mengikutinya," kata Daryl Kimball, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengawas Senjata (ACA).

Terbongkar Senjata Tingkat Tinggi Lirikan Prabowo, Kekuatan Tak Main-main, Lihat Siluman Bawah Air

Tentu saja ini juga harus menjadi bahan perhatian seluruh dunia karena dampaknya akan turut dirasakan.

Indonesia satu di antaranya yang tentu saja akan terdampak juga.

"Itu akan menjadi senjata awal untuk perlombaan senjata nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya".

"Anda juga akan mengganggu negosiasi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mungkin tidak lagi merasa terdorong untuk menghormati moratorium pengujian nuklirnya," tambah Daryl.

Perlu diketahui, sesudah 1945 AS negara paling getol melakukan uji coba bom nuklir sebanyak 1000 kali.

LGM-30 Minuteman, rudal balistik nuklir antar benua milik AS
LGM-30 Minuteman, rudal balistik nuklir antar benua milik AS (Sosok.grid.id)

Terakhir dilakukan pada September 1992 dimana setelah itu 184 negara melakukan penandatanganan Perjanjian Larangan Uji Nuklir.

Sementara itu, beberapa saat lalu Amerika Serikat juga sudah menunjukkan keseriusannya menghadapi China.

Mereka harus segera menyiapkan setidaknya beberapa unsur laut karena kekuatan utama US Navy Amerika Serikat (AS) benar-benar mulai bergerak.

Jika berani, PLA Navy sekalian membentuk armada Liaoning demi menandingi Carrier Battle Group (CBG) USS Ronald Reagen yang kali ini berlayar ke Indo-Pasifik.

F/A-18F Super Hornet, jet tempur ini akan menjadi kekuatan utama USS Ronald Reagen dalam menghadapi China
F/A-18F Super Hornet, jet tempur ini akan menjadi kekuatan utama USS Ronald Reagen dalam menghadapi China (Sosok.ID)

Cinta Sesaat Model Muda Tergiur Harta Pria 81 Tahun, Nasib Pernikahan Tragis, Penyakit Endingnya

Perairan Indo-Pasifik sendiri merupakan wilayah yang disengketakan antara China dengan negara-negara di sekitarnya.

Mengutip www.navy.mil, Sabtu (23/5/2020) penugasan USS Ronald Reagen ke Pasifik ini bakal dikawal oleh Carrier Air Wings Five yang mengoperasikan jet tempur F/A-18F Super Hornet.

USS Ronald Reagen akan menjadi CBG garis depan dalam menghadapi China.

Komandan Kapal Induk Ronald Reagen, Kapten Pat Hannifin, mengatakan, AS berkomitmen mengerahkan kapal induk ini ke perairan pasifik untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul sesuai dengan motto mereka yakni It Can Be Done.

"Tim kami telah menjalankan motto ini, menyelesaikan proses pemulihan kapal di pelabuhan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Kami melakukan tugas kami untuk melindungi kesehatan pasukan dan kesiapan untuk perang," ujarnya.

Total USS Ronald Reagen mengangkut bobot persenjataan sebanyak 1000 ton.

5.000 Awak dan 60 jet tempur F/A-18F ditambah UH-60 Seahawk, pesawat peringatan dini hingga sebagian tim Navy Seal.

Ada kemungkinan juga disematkan pesawat siluman F-35C digeladak USS Ronald Reagen.

"Kami berkomitmen untuk mempertahankan perjanjian pertahanan dengan sekutu dan mitra kami," tambah Hanifin.

Nantinya, Ronald Reagen akan bekerjasama dengan sekutu dan mitra AS di Asia Tenggara untuk memperkuat kekuatan regional, mengembangkan konsep perang dan meningkatkan operasi maritim yang memberikan opsi pertahanan berlapis untuk melindungi kepentingan besama dari gangguan China.

Perlu diketahui jika Armada ke-7 yang menaungi USS Ronald Reagen merupakan kekuatan perang terbesar dunia dimana ada 35 negara Sekutu yang tergabung di dalamnya.

Artikel di atas telah tayang di Sosok.grid.id dalam judul Gawat! Saking Dibuat Kesal oleh China, Amerika Serikat Bakal Ledakkan Bom Nuklir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved