UPDATE PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Pengawasan Terus Diperketat, SDM Tingkat RT Terus Dilibatkan
Inilah informasi lengkap update PSBB Surabaya Raya tahap 3 yang dilaksanakan sejak 25 Mei diperpanjang sampai 8 Juni 2020.
Hal tersebut diumumkan oleh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (25/5/2020).
Heru Tjahjono didampingi Wakapolda Jatim, Sekda Kabupaten Sidoarjo, Sekda Kabupaten Gresik, perwakilan Pemkot Surabaya dan Danrem Baskara Jaya, serta Kepala Bank Indonesia Jatim.
Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.
"Memperhatikan hasil koordinasi dengan Forkopimda masing-masing daerah memutuskan menyepakati dilakukan perpanjangan kembali PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik selama 14 hari mulai 26 Mei sampai dengan 8 Juni dan dapat diperpanjang kembali," kata Heru.
2. Update PSBB Sidoarjo, Maksimalkan SDM hingga Tingkat RT
Pemkab Sidoarjo menyetujui untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya hingga 8 Juni 2019.
Sekda Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo telah melakukan evaluasi terhadap PSBB tahap pertama dan kedua.
Dari situ diketahui tren penyebaran di Sidoarjo ternyata masih sangat tinggi. Ia mengungkapkan per Senin (25/5/2020) sudah mencapai 533 positif corona.
"Hari ini saja, Sidoarjo tumbuh 30 positif corona sehingga menjadi 533 orang," kata Zaini, Senin (25/5/2020).
Untuk memaksimalkan PSBB Surabaya Raya tahap ketiga, Pemkab Sidoarjo melakukan revisi terhadap Perbup.
Salah satunya adalah pemberdayaan SDM di tingkat desa, RT, RW untuk menurunkan transmisi penularan dari luar maupun dari lokal.
• Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya
"Kami tambahkan juga untuk Kampung tangguh yang sudah kami masukkan dalam revisi Peraturan Bupati sehingga di jilid 3 ini kami akan lebih fokus untuk pemberdayaan yang ada di masing-masing desa khususnya yang saat ini sudah zona merah," papar Zaini.
Untuk pembiayaan operasionalnya, Zaini menjelaskan ditanggung oleh masing-masing dana desa dan kegotong-royongan masyarakat sekitar.
"Kami bersama Gresik dan Surabaya untuk melanjutkan penanganan PSBB Surabaya Raya ini. Mari kita kerja sama di jilid 3 ini supaya penyebaran dari Covid-19 ini segera landai," pungkasnya.