Berita Viral
Gadis Ini Foto Pakai Gaun Pengantin Tapi Tanpa Pasangan, Sakit Hati dengan Kelakuan Tunangan: Ikhlas
Kasihan! Gadis ini jual lagi gaun pengantinnya dengan murah, pernikahan batal karena calon suaminya selingkuh.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Meskipun pahit, Yana berusaha bangkit dan move on dari peristiwa itu.
Persiapan pernikahan yang sudah berjalan pun terpaksa harus dibatalkan, termasuk soal baju pengantin.
Gaun yang seharusnya dipakai Yana di hari pernikahan sebenarnya telah rampung dijahit.
Yana lalu memutuskan menjual lagi gaun itu dengan harga murah.

Ia membeli gaun cantik itu dengan harga Rp 600 ribu.
Kini ia menjualnya lagi dengan harga hanya Rp 200 ribu.
• Rahasia Pengais Sampah Terungkap, Pria ini Ternyata Miliader, Bisnis Tak Sembarangan, Lihat Sosoknya
• VIRAL Warga Jual Paket Bantuan Sembako, Kisah Sedih di Baliknya Terkuak, Telanjur Dihujat: Ibu Sakit
• Baru Terkuak Amanat Didi Kempot soal Saputri ke Anak, Siola Ungkap Janji & Rindu: Hanya Aku & Allah
Sebelum gaun pernikahan itu berpindah tangan, Yana membuat foto-foto sebagai kenangan terakhirnya.
"Sebenarnya saya membuat foto-foto itu sebelum merelakannya untuk orang lain," aku gadis asal Dungun, Terengganu itu.
Ia tak menyangka jika foto-foto yang ia unggah di Facebook menjadi viral.
Ditanya bagaimana perasaannya kala melakukan pemotretan terakhir dengan gaun pernikahannya, Yana mengaku hatinya seperti diaduk-aduk.
"Saat pemotretan itu okay saja.
Tapi ada satu gambar di mana saya menutupi separuh wajah, sebenarnya itu saya sedang menangis."
Gambar-gambar yang viral itu diambil oleh seorang teman Yana menggunakan kamera ponsel.
Yana telah lama merencanakan sesi pemotretan tersebut.
Sang teman pun memberi bonus dengan membuat sebuah video.
• Geram Abidzar Disebut Netizen Tak Jadi Penerus Mendiang Uje, Ummi Pipik: Jangan Gampang Menjudge
• Tempat Ibadah Bakal Dibuka Saat New Normal, Vikjen Keuskupan Surabaya Imbau Ikuti Hati Nurani
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 30 Mei, Jawa Timur Peningkatan Tertinggi & 8 Provinsi 0 Kasus