Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Liga 1 Mandek, Kiper PSIS Semarang Isi Kegiatan Nyambi Jadi Tukang, Bantu Angkat Semen dan Pasir
Penghentian sementara Liga 1 2020 karena pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia, membawa dampak bagi seluruh stakeholder di dunia kulit bundar.
Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Sudarma Adi
"Minusnya, aktivitas kita terganggu, apa-apanya dibatasi, istilah orang Padangnya, 'pariuak bareh'," ucapnya melanjutkan.
• Wajib Bermasker Di Polrestabes, Warga Tak Akan Dilayani Jika Tak Pakai Masker
Soal puasa Ramadan, Jandia mengaku bersyukur bisa berkumpul bersama keluarga dan menjalaninya dengan lancar.
"Alhamdulillah puasa lancar, kebetulan semua (keluarga) di sini. Jadi kemarin pas lebaran kumpul di sini (rumah Jandia)," tuturnya.
Pemain yang kini berusia 33 tahun ini tak menampik, dirinya rindu dengan sepak bola, rindu dengan tim PSIS Semarang, rindu merumput dengan rekan satu tim, dan kebersamaan lainnya bersama klub yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini.
"Sudah kangen dengan sepak bola, kangen ketawa dengan teman-teman, kangen latihan, dan kangen rutinitas sepak bola" tuturnya.
Terkadang untuk mengatasi kerinduan tersebut, Jandia berkomunikasi dengan pemain PSIS lainnya melalui Zoom.
Dia pun berharap agar pandemi ini segera berakhir supaya kompetisi bisa kembali bergulir dan berkumpul bersama tim PSIS Semarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bantu Angkat Semen dan Pasir, Jandia Eka Putra Nyambi jadi Tukang saat Libur Liga 1"